SANGATTA – Pengumpulan dana secara spontan saat buka puasa bersama (Bukber) beberapa waktu lalu di kalangan jurnalis di Kutim, sepertinya tidak berhenti di situ. Penggalangan dana di kalangan temen-temen pers terus dilakukan selama tiga hari.
“Dana yang terkumpul itu kita belikan untuk kepentingan bagi korban bencana kebakaran di Gang Pagaligo, Jalan Pinang Dalam, RT 22, Sangatta Utara,” kata koordinator Imran Amir.
Dijelaskan, kegiatan jurnalis berbagi ini menjadi momentum saat bulan suci Ramadan seperti sekarang. Sebagai insan pers, tak hanya mencari berita, namun juga memiliki empati kepada warga yang terkena musibah bencana, seperti kebakaran, banjir dan sebagainya.
Setelah dibelanjakan untuk kebutuhan keseharian bagi korban bencana kebakaran, para jurnalis sepakat pada Jumat (14/4/2023) untuk menyerahkannya. Saat ke lokasi, para wartawan dari berbagai media itu diterima Ketua RT 22 Jamil Mustofa, sekaligus menerima secara simbolis dan untuk diterukan ke warganya.
Dana yang terkumpul itu sengaja dibelanjakan untuk kepentingan mendesak bagi korban kebakaran. Mulai anak-anak hingga dewasa. Sejumlah barang yang diserahkan berupa deterjen, sabun cuci piring, sabun mandi, baby kit, selimut, mukena, minyak goreng, minyak telon, telur ayam, susu kental manis, biskuit serta uang tunai sebesar Rp 3,8 juta.
Imran Amir yang merupakan wartawan Warta Kutim itu berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban kebakaran. Menurutnya, kepedulian jurnalis Kutim sejak awal selalu aktif dengan cara memberitakan setiap kejadian bencana yang terjadi.
“Kami bersama jurnalis di Kutim selalu ikut peduli terhadap korban bencana. Karena ini tanggung jawab bersama. Kegiatan ini menjadi perhatian bersama, baik pemerintah, perusahaan serta masyarakat untuk membantu para korban setelah mendapat informasi dari media,” ungkapnya.
Sementara itu, ditemui ditempat yang sama, jurnalis lainnya dari Halo Kaltim Raymond Chouda mengutarakan bahwa pihaknya juga merasa bersyukur di bulan Ramadan semua jurnalis Kutim ikut menggalang dana untuk berbagi kepada korban.
“Terima kasih buat senior, junior dan seluruh jurnalis di Kutim yang ikut berdonasi dalam kegiatan amal ini. Kami berharap ini bisa terus dilakukan, berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan khususnya yang tertimpa musibah bencana,” terangnya.
“Mudah-mudahan kiranya seluruh jurnalis Kutim bisa berkumpul dan bersatu lagi ketika ada kegiatan sosial lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Dedy jurnalis Kutim lainnya dari Viral Kaltim turut menimpali, kegiatan ini diinisiasi oleh wartawan senior yang juga pendiri media daring Warta Kutim Imran Amir.
“Awal ide ini datang dari kanda Imran yang mengusulkan pengumpulan dana untuk korban bencana kebakaran. Ide ini muncul ketika acara buka puasa bersama (bukber) yang digelar oleh pimpinan jejakkwatulistiwa.com di salah resto Sangatta yakni Fitri beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, Sambung Dedy, kebersamaan dan kekompakan insan pers Kutim selalu terjalin erat. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan pada hari ini.
“Ini ide cemerlang dan saya sangat mengapresiasi ini. Lagian ini bukan kegiatan pertama kali saya bersama teman-teman pers lakukan. Bencana gempa Palu, kami juga menggalang dana bersama, korban banjir dan bencana lainnya yang terjadi baik di Kutim maupun di daerah lain. Kami selalu berpartisipasi dengan cara penggalangan dana dari kalangan wartawan dan masyarakat,” terangnya.