Bahas Lebih Dalam Pentingnya Merek Dagang, Hesti Rosa: Pilih Satu Prioritas

CEO Mebiso Hesti Rosa

Portalkaltim.com, Kutai Timur – CEO Mebiso Hesti Rosa berbagi wawasan terkait Identitas Merek untuk Startup Kekayaan Intelektual dan Branding Digital bersama para owner usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kantor Bupati Kutim pada Selasa (30/5/2025).

Strategi Branding dan Inovasi untuk Kenaikan Omset UMKM oleh TDA Sangatta
Strategi Branding dan Inovasi untuk Kenaikan Omset UMKM oleh TDA Sangatta

Acara yang digelar Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Sangatta ini mengungkapkan terdapat tiga tujuan para owner membuat sebuah brand, sebanyak 57 persen orang ingin diingat oleh konsumen, 27 persen orang ingin memudahkan dalam berjualan dan 19 persen orang ingin terciptanya loyalitas.

Hesti mengingatkan bahwa ketiga tujuan itu harus memiliki prioritas dan tidak bisa berjalan langsung bersamaan alias harus fokus satu demi satu agar tercapai.’

“Ketiga destinasi ini tidak mungkin bisa dicapai secara bersamaan, jadi harus pilih satu prioritas dulu,” katanya.

Bisnis berkelanjutan adalah usaha yang long lasting, maka diperlukan sebuah branding untuk bertarung hingga 10 sampai 100 tahun ke depan.

Hesti mengutip dari Subiakto Priosoedarsoni seorang Pakar Branding mengatakan bahwa brand itu adalah sebuah nama dan sebuah makna. Artinya diperlukan nama tidak sekadar nama, tetapi ada makna yang relevan dengan nilai yang ingin dilampirkan.

Hesti menjabarkan fakta lapangan bahwa 75 persen merek ditolak saat didaftarkan karena terdapat kesamaan atau kemiripan dari berbagai aspek.

“Mereka tidak semudah bikin Instagram atau beli domain website, kalau merek itu prosesnya panjang,”

Apabila terdapat mereka milik para owner ada kesamaan atau kemiripan, maka harus diperhatikan empat aturan berikut:

  1. Apabila merek serupa atau sama, owner harus memastikan itu ide orisinil alias tidak menjiplak atau meniru bahkan terinspirasi sekalipun.

  2. Mendapatkan hak eksklusif ketika Sertifikat terbit. Namun perlindungan merek dimulai sejak dimohonkan.

  3. Dilindungi hanya sesuai negara yang didaftarkan

  4. Dilindungi hanya berdasarkan kategori bisnis yang didaftarkan (kelas merek)

Lebih lanjut, para owner perlu memahami jenis-jenis merek, seperti kata atau nama, kombinasi antara nama dan logo, merek gambar atau logo, merek tagline, merek suara, merek hologram, dan merek 3D.

Adapun aspek kemiripan, yakni bunyi suara, bentuk visual logo atau gambar, dan ide konsep. Adanya kesamaan fonetik huruf vokal dan kesamaan fonetik huruf konsonan, juga mempengaruhi penolakan.

Terakhir, di tengah dominasi Artificial Intelligence (AI) yang hampir melibas semua sektor, Hesti berharap teman-teman UMKM tak putus arah. AI sebaiknya diadaptasi untuk kemajuan dan memaksimalkan usaha tersebut.

“AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi manusia yang menggunakan AI yang akan menggantikan manusia yang tidak menggunakan AI,” pungkasnya (SH)

Loading