Kadisdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. (Ist)
Samarinda– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) telah sukses menerapkan sistem paperless melalui aplikasi SRIKANDI, mempercepat dan menyederhanakan pengelolaan surat menyurat tanpa lagi mengandalkan kertas.
Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan mengungkapkan, implementasi sistem paperless memudahkan tugasnya dalam menandatangani dan mendisposisikan surat-surat masuk.
Dengan aplikasi ini, dirinya mampu menandatangani puluhan surat dalam sehari menggunakan ponsel.
“Dalam sehari bisa 150 surat yang masuk surat melalui saya. Semua surat dari instansi lain kita scanner, masuk di sini saya baca, dan nanti suratnya akan didistribusikan sesuai dengan bidangnya. Jadi, di manapun kita berada, bisa kita lakukan,” ungkap Kurniawan, Jumat (1/12/2023).
Sebelum menggunakan aplikasi SRIKANDI, Kurniawan menuturkan, kerap menemui kendala surat atau dokumen yang perlu ditandatangani saat pulang dari perjalanan dinas. Menurutnya, dengan adanya aplikasi tersebut, proses disposisi surat menjadi lebih efisien.
“Saya bisa disposisikan surat itu di manapun, tidak harus menumpuk. Sehingga dengan adanya ini, kita bisa lebih responsif,” tuturnya.
Selain meningkatkan efisiensi, sistem paperless ini juga membawa manfaat ekonomis. Kurniawan menekankan bahwa penggunaan aplikasi SRIKANDI dapat menghemat anggaran yang biasanya digunakan untuk membeli kertas, tinta, dan alat tulis lainnya.
“Bisa menghemat anggaran, seperti yang diinginkan oleh Pak Jokowi, supaya pemerintah benar-benar menerapkan sistem pemerintah berbasis elektronik atau paperless. Selain menjadi lebih cepat dan mudah, ini juga hemat,” pungkasnya. (ADV/DPK Kaltim)
