Harkitnas Kutim 2025, 150 Hari Pemerintahan Prabowo dan Para Kabinet Jadi Sorotan

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman sewaktu menyampaikan amanatnya dari melalui Menteri Komdigi RI Meutya Hafid.

Portalkaltim, Kutai Timur — Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyampaikan amanat dari Menteri Komunikasi dan Digital (Komidigi) Republik Indonesia (RI) Meutya Hafid, saat melaksanakan Upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Tahun 2025 yang Ke-117 pada Selasa (20/05/2025).

Upacara yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Kutim itu mempunyai tema “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak dan Berkelanjutan”.

Menteri Meutya menjelaskan pada 150 hari pertama pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan kabinet Merah Putihnya. Mereka memulai langkah-langkah dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat.

Di dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan kabinet Merah Putih, pihaknya memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat.

Disebutkannya, Komdigi percaya kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang dan hati yang lahap.

“Di bidang kesejahteraan sosial melalui dari program makan bergizi gratis. Lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses pada makanan bernutrisi,” kata Meutya dalam sambutan tertulisnya.

Selain itu, di bidang kesehatan, sudah lebih dari 777 ribu masyarakat merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

“Bukan hanya soal berobat tetapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapapun di manapun, berhak merasa aman ketika berbicara tentang kesehatannya,” tuturnya.

Layanan kesehatan juga semakin mudah dijangkau lewat pemanfaatan teknologi digital. Masyarakat bisa mencari informasi kesehatan, konsultasi dokter secara online dan mengakses layanan-layanan medis langsung dari para ahli.

Dengan cara ini, layanan kesehatan menjadi lebih dekat, lebih cepat dan bisa dirasakan oleh banyak orang. Di bidang ekonomi, pembentukan dan antara investment agen menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mendorong pemerataan kesejahteraan supaya pembangunan dapat dirasakan lebih luas, pemerintah mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital.

Melalui kolaborasi dengan dunia industri, pemerintah juga mendorong terbukanya lebih banyak program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk dalam penguasaan kecerdasan Artificial Intelligence (AI), pengelolaan data dan keterampilan digital praktis.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, pemerintah akan segera meresmikan AI Excellence Center di Papua, yang merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan industri. Ini merupakan bagian dari sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital.

Terakhir, Meutya mengungkapkan pemerintah akan memperkuat pondasi perlindungan sosial di ruang digital. Peraturan pemerintah tentang tata kelola dan perlindungan anak di ruang digital menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat dan beretika. (TS)

Loading