Ardiansyah: RPJMD Harus Sinkron Dengan RPJPD

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) baru saja menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa 14 Mei 2024 lalu.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyatakan bahwa RPJPD 2025-2045 merupakan dokumen yang memuatkan visi pembangunan daerah yang komprehensif, memaparkan kerangka kerja kebijakan yang berorientasi pada hasil, dan telah singkron dengan inisiatif pembangunan nasional dan global.

Dalam penyampaian pidatonya Ardiansyah mengajak semua pihak untuk terus membangun Kutim dan memberikan kontribusinya setelah konstruktif dan implementatif.

“Saya berharap dan mengajak kepada semua pihak pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan stakeholder lainnya agar terus hadir
di dalam kita membangun Kutai Timur, menemani pembangunan Kutai Timur, membersamai masyarakat di Kutai Timur dalam rangka pembangunan Kutai Timur
untuk terus memberikan kontribusinya secara konstruktif, kritikan yang konstruktif, masukan yang konstruktif, dan implementatif,” harap Ardiansyah.

Ardiansyah juga berharap RPJPD yang sedang ia bacakan saat ini menjadi acuan bagi dirancangnya RPJMD yang kelak akan menjadi rujukan pada semua kepala daerah dan calon kepala daerah.

“Sekarang begitu RPJPD ini selesai, karena ini musrenbang ini adalah tahap akhir tahap akhir untuk segera nanti diketok palunya oleh DPRD sebagai RPJPD kita dan setelah itu nanti RPJMD, sebelum RPJMD maka semua kepala daerah calon kepala daerah sudah harus mengacu kepada RPJPD ini,” ujarnya.

“Dan setelah itu secara simultan ya maka BAPEDA, RPJPMD, RKPD 5 tahunan dan seterusnya harus mengarah kesana tidak boleh keluar dari itu,” lanjut Ardiansyah.

Lebih lanjut, Bupati Kutim juga menegaskan bahwa pembuatan RPJMD harus sinkron dengan RPJPD dan jangan sampai keluar dari koridor tersebut.

“Oleh karenanya ini BAPPEDA punya tugas yang juga berat karena harus mensinkronkan pembangunan tahunan kerja pemerintah daerah sinkron dengan RPJMD dan RPJMD juga sinkron dengan RPJPD jangan sampai keluar daripada itu,” pungkasnya.ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!