SANGATTA – Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki wisata air terjun yang tersembunyi di wilayah konsesi perusahaan kayu logging PT Narkata Rimba.
Pemerintah Kabupaten Kutim berupaya menjadikan ikon wisata tersebut menjadi penggerak ekonomi desa.
Air terjun yang dinamai Embang Lemun tersebut berlokasi di Desa Benhes, Kecamatan Muara Wahau, sekitar enam jam perjalanan dari kota sangatta Kutim.
Untuk dapat sampai di Air Terjun Embang Lemun perjalanan mulai dari sangatta dilanjutkan menuju Kecamatan Rantau Pulung serta tembus di Desa Tepian Langsat Bengalon mengikuti jalur Muara Wahau.
Setelah itu dari pertigaan Polsek Muara Wahau ambil jalan ke kiri menuju Desa Benhes, kemudian masuk melalui portal Narkata Rimba menuju air terjun.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang sempat meneksplor tempat wisata alam ini dan mengakui potensi alam Air Terjun Embang Lemun.
Menurutnya, meskipun perjalanan lumayan melelahkan, namun semua sepadan dengan keindahan yang didapat.
“Semua lelah terbayar setelah sampai, melihat indahnya air terjun dan pemandangan alam yang berada di wilayah air terjun tersebut,” ujarnya.
Air Terjun Embang Lemun memiliki pesona alam yang luar biasa.
Berada di kawasan hutan nan asri, air jernih jatuh mengalir dari ketinggian kurang lebih 15 meter.
Ditambah dengan bebatuan besar di sekitar air terjun yang menambah kecantikan Embang Lemun.
Oleh karenanya, Wabup Kasmidi berencana akan memfokuskan pengembangan destinasi ini menggunakan APBD dan sejumlah bantuan CSR perusahaan.
Peningkatan kualitas jalan menuju lokasi air terjun dibuat agar lokasi air terjun mudah diakses oleh wisatawan.
Termasuk berkoordinasi dengan camat setempat agar destinasi ini juga bisa menjadi pemasukan daerah.
“Targetnya wisata Air Terjun Embang Lemun yang dikelola BUMDes ini dapat meningkatkan perekonomian warga desa. Sebab dari sektor pariwisata banyak kegiatan ekonomi yang berkembang,” ujarnya.
Terlebih, objek wisata ini merupakan langkah strategis untuk membuka peluang ekonomi masyarakat sekitar.