SANGATTA – Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman targetkan pengerjaan pelabuhan kenyang paling lambat rampung pada 2023 mendatang karena akan banyak keuntungan yang diharapkan
Dirinya melihat banyaknya keuntungan yang akan didapatkan apabila pelabuhan tersebut cepat terselesaikan. Selain itu ia juga mengatakan bahwa PT Kaltim Prima Coal (KPC) turut mengambil andil dalam pengerjaan pelabuhan tersebut.
“Kita lihat keuntungannya besar sekali apabila pelabuhan kenyamukan bisa rampung di 2022 atau 2023. Tidak akan ada lagi dalam daftar perdagangan ongkos kirim yang mahal,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Kutim itu juga menerangkan jika selama ini banyak pedagang yang kesulitan terkait mahalnya ongkos kirim dan susah akses masuk ke daerahnya.
Belum lagi recana pembangunan tempat pelelangan ikan yang telah direncanakan bersamaan dengan rampungnya pelabuhan kenyamukan tersebut.
“Seperti yang saya bilang kemarin kan, kita bisa buka pelelangan ikan juga untuk memanfaatkan pelabuhan,” kata Ardiansyah.
Salah satu yang paling menguntungkan adalah kemungkinan besar harga bahan pokok akan mengalami penurunan bahkan akan menyamakan harga di kota atau kabupaten lainnya, mengingat harga bahan pokok di Kabupaten Kutim terbilang tinggi.
Juga, keluhan masyarakat terkait biaya belanja online yang pastinya akan lebih murah dari biasanya, yang sebelumnya memakan biaya hingga Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram kemungkinan akan turun dibawah angka tersebut.