Kutai Timur – Dalam upaya menjaga warisan sejarah Kabupaten Kutai Timur telah berlangsung sejak 2005 melalui pengumpulan benda-benda bernilai sejarah oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, bekerja sama dengan peneliti dari Prancis.
Fadliansyah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, menyebutkan bahwa proses pendokumentasian tersebut telah dilakukan secara komprehensif. “Barang-barang bersejarah ini sudah dibukukan dan didokumentasikan sejak awal, dengan dukungan Balai Cagar Budaya Kalimantan Timur, yang kini menjadi Balai Pelestarian Kebudayaan,” ungkapnya.
Kolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan terus ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan perlindungan sejarah di Kutai Timur. Pendokumentasian ini kini menjadi dasar utama dalam penyusunan rencana pembangunan museum daerah yang sedang digarap.
Museum yang dirancang diharapkan tidak hanya berperan sebagai tempat penyimpanan benda-benda bernilai sejarah, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran interaktif. Pemerintah menargetkan museum ini menjadi wadah pendidikan sejarah dan budaya bagi generasi mendatang, sekaligus memperkuat jati diri budaya lokal. (SH/ADV)