SANGATTA – BPD atau Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, KKSS Kabupaten Kutai Timur baru saja menggelar acara Halal Bihalal Akbar di Ruang Akasia Gedung Serba Guna Bukit Pelangi pada Sabtu 11 Mei lalu.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Kutai Timur H. Ardiansyah Sulaiman. Ia mewakili Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memohon maaf pada masyarakat. Menurutnya, kegiatan semacam ini bisa terus menjaga kerukunan masyarakat Kutim.
Ini, kata dia, adalah cara menyambung silaturrahim. Karena merupakan perintah Rasulullah. Ini adalah syariat agama Islam. Sebagaimana dalam Al Qur’an, bahwa manusia mesti saling memaafkan,” ungkapnya.
Ia juga berterimakasih karena pihak KKSS terus menjalin kebersamaan di Kutim. Utamanya Ketua DPD KKSS Kutai Timur, Suherman Chono. “Tidak henti-hentinya untuk mempersatukan warga Sulawesi Selatan guna membangun Kutai Timur,” katamya.
Ia mengajak masyarakat bersiap untuk terlibat pada perkembangan Kutim dalam menjadi Super Hub Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kalimantan Timur. Apalagi Bappenas sudah menetapkan Kutai Timur sebagai bagian dari Super Hub dalam rangka dukungan ekonomi IKN.
“Selama tiga tahun ini terkait hal itu sudah menjadi pembicaraan. Baru-baru ini pun Kabupaten Kutai Timur menerima tamu dari KBRI Finlandia. Mengundang Kutai Timur untuk hadir di sana, mempromosikan sumber daya alam yang ada,” urainya.
Sementara Ketua BPD KKSS Kutim, Suharman Chono menyampaikan sambutan pada halal-bihalal tersebut. Dalam kata-kata sambutannya, ia menyampaikan semangatnya bahwa halal bihalal adalah momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan saling maaf-memaafkan dalam suasana kumpul bersama.
“Bapak Ibu yang berbahagia, makna halal bihalal ini tak lain adalah mempererat silaturahmi dan saling memaafkan dimana tadinya yang kita tidak sempat hadir bersama, hadir berkumpul, saling mengunjungi pada pagi hari ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Kita melakukan halal bilalal agar kita dapat membangun kebersamaan yang baik yang tidak terbangun seluruhnya,” sambungnya.
Suharman Chono juga menyampaikan harapannya pada seluruh warga KKSS agar menyadari bahwa status mereka bukan lagi pendatang, melainkan sudah menjadi warga asli Kutai Timur.
“Bapak Bupati dan seluruh undangan yang berbahagia, saya juga berharap kepada seluruh warga KKSS yang ada di wilayah Kutai Timur yang khususnya yang hadir pada hari ini keberadaan kita bukan lagi sekedar orang pendatang yang merantau,” pungkasnya
Ia melanjutkan, “Kita adalah sudah ber-KTP Kabupaten Kota Timur. Kita adalah orang asli lagi Kota Timur. Asal usul kita hanya ada di dari KKSS. Kenapa? Agar kita juga memiliki Kutai Timur ini. Kalau kita selalu mengangkat dan mengatakan kita adalah pendatang maka kita tidak akan pernah mencintai Kutai Timur dengan sepenuhnya,” tandasnya.
“Jadi saya harap, seluruh warga KKSS ini harap untuk menanamkan dalam dirinya saya berada di wilayah Kutai Timur otomatis kita harus berkontribusi besar pada kutai timur ini,” tuturnya.ADV