Memanfaatkan Kotoran Sapi: Potensi Pupuk Organik yang Dibutuhkan

Dinas Pertanian Kabid Peternakan Kurniawan Dewanto

Sangatta – Di era yang semakin peduli akan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, upaya memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana menjadi semakin penting.

Di Kutai Timur, inisiatif yang menarik telah muncul, yaitu memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber daya yang bernilai, yaitu pupuk organik.

Dinas Pertanian Kabid Peternakan Kurniawan Dewanto, mengungkapkan, “Kami menyadari bahwa kotoran sapi dapat menjadi sumber daya yang bernilai jika dikelola dengan benar. Pupuk organik semakin dibutuhkan, terutama karena keterbatasan pupuk kimia yang dibiayai oleh subsidi.”

Pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran sapi memiliki manfaat ganda. Pertama, memungkinkan peternak untuk mengelola kotoran sapi dengan lebih efisien, mencegah tercemarnya lingkungan dengan limbah hewan.

Kedua, pupuk organik ini mengandung nutrisi alami yang diperlukan untuk tanaman. Hal ini menghasilkan pertanian yang lebih berkelanjutan, tanah yang lebih subur, dan hasil panen yang lebih baik.

Peternak di Kutai Timur diberi insentif untuk mengumpulkan kotoran sapi mereka, mengolahnya menjadi pupuk organik, dan menjual atau menggunakannya di pertanian mereka sendiri.

Langkah ini juga membantu dalam meminimalkan konflik yang terjadi saat sapi dilepas ke lahan milik orang lain.

Kurniawan Dewanto menjelaskan, “Kami ingin mengubah pola peternakan dari ekstensif menjadi intensif dengan mengandalkan kandang. Ini memungkinkan petani untuk mengumpulkan kotoran sapi dengan lebih efisien. Kami juga memberikan bantuan berupa bibit rumput unggul, seperti bibit pakchong, untuk digunakan sebagai pakan sapi.”

Perubahan ini juga membantu dalam mengontrol kesehatan sapi, memudahkan program vaksinasi, dan mendukung peningkatan populasi sapi melalui metode inseminasi buatan.

Inisiatif ini bukan hanya mendukung petani lokal dalam pengelolaan peternakan yang lebih berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi pada upaya melestarikan lingkungan dan mendukung pertanian yang lebih produktif di Kutai Timur.

Dalam era yang semakin peduli pada pelestarian lingkungan, memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber daya bernilai adalah langkah bijaksana yang layak dicontoh.ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!