Sangatta – Seluruh operator TIK (Teknologi informasi komunikasi) di organisasi perangkat daerah (OPD) diberi pelatihan, dalam kegiatan mitigasi keamanan jaringan baik pada website maupun aplikasi di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (kutim).
Pada akhir-akhir ini maraknya peretasan terhadap sistem jaringan baik website maupun aplikasi di pemerintahan oleh beberapa oknum hacker yang tak diketahui.
Bersyukurnya kutim masih dalam keadaan aman. “Tetapi sampai pada saat ini, dari hasil yang dipantau, Kutim alhamdulillah masih aman,” ujar Bupati Kutim.
Lebih dahulu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim, Ery Mulyadi menjelaskan bahwa sosialisasi keamanan jaringan sebagai bentuk mitigasi dan tindak lanjut dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang (SPBE).
Yang mana, indeks SPBE di kutim meningkat, semenjak tahun lalu sebesar 1,03 maupun kategori kurang tahun ini naik hingga 2 strip menjadi 2,79 atau kategori baik.
“Sebagai informasi kami juga telah memiliki pengamanan jaringan sendiri, kita mempunyai firewall jadi sudah mengawali juga, begitu kita pasang kemarin ada yang mencoba, ada 15 negara yang masuk ke sistem kami,” ujarnya.
Bersyukurnya negara tersebut tidak bisa menembus keamanan pada jaringan di kutim dan dapat ditangani oleh Diskominfo Staper.
Oleh sebab itu, ia mengundang seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kutai Timur untuk mengikuti sosialisasi tersebut.
“Jadi pesertanya seluruh operator yang berada di perangkat daerah dan yang menangani TIK di masing-masing OPD,” tutupnya.