Kutai Timur – Kepala Dispar Kutim, Nurullah mengatakan pergelaran festival Sekerat Nusantara dapat menaikkan minat wisatawan baik lokal maupun luar.
Menurutnya, kolaborasi antara Dinas Pariwisata bersama Dinas Koperasi dan UMKM dapat dikatakan sukses, terlebih dua tahun sudah pandemi Covid-19 melanda.
“Dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, kita pasti membutuhkan hiburan semacam ini, masyarakat sekitar bisa berkunjung juga sebagai hiburan,” ucapnya.
Selain itu perekonomian masyarakat bisa kembali bangkit, tidak hanya untuk masyarakat Kecamatan Bengalon, UMKM dari kecamatan luar juga boleh bergabung.
Usaha rumahan juga dibantu sepenuhnya. Baik dari Pemkab Kutim maupun binaan perusahaan yang ada. Pantai Sekerat juga tak kalah indah dengan pantai lainnya di Kutim.
“Kita bisa saksikan langsung. Pantainya indah, banyak pendopo, harga makanan atau jajanannya terjangkau, wisatawan senang, UMKM lokal juga senang, jadi saling menguntungkan,” imbuhnya.
Pantai Sekerat juga memiliki tujuh vila dengan harga per kamar Rp 400.000 depan pantai, dengan fasilitas lengkap yang dikelola desa tersebut.
Keindahan dan keunikan ini, membuat Nurullah akan mengagendakan festival seperti ini tidak hanya di pantai tersebut. Namun juga di pantai lainnya, dan beberapa spot wisata.
“Oleh karena itu, sebelumnya saya sudah tekankan dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk menggali lagi potensi wisata di tempat mereka,” ungkapnya.
Agar kemudian, dapat diprogramkan terkait agenda, perawatan, atau apa saja yang dibutuhkan, guna meningkatkan lagi pesona dan daya tarik wisatawan.
“Nah apalagi didukung langsung oleh pak bupati, mendatangkan langsung Menteri Pariwisata, sehingga ini merupakan promosi yang luar biasa,” tandasnya.
Untuk itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan agendakan festival sekerat nusantara sebagai agenda tahunan.