SANGATTA – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur (Kutim) menggelar pasar di Kantor Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutim.
Dalam hal ini, Disperindag Kutim betul-betul serius melaksanakan kegiatan pasar murah untuk mengantisipasi dampak inflasi yang menghantui masyarakat Kutim pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Disperindag Kutim telah menjadwalkan di masing-masing kecamatan untuk kegiatan pasar murah.
Kepala Disperindag Kutim, Zaini melalui Plt. Sekretaris Disperindag Kutim, Pasombaran mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1.320 paket sembako yang sudah siap di jual ke masyarakat Kecamatan Sangatta Selatan.
“Untuk Sangatta Selatan, hari ini tahap pertama menjual 1.320 paket sembako sesuai dengan data kecamatan kemarin, mungkin tahap keduanya bisa lebih banyak lagi sesuai dengan kuota 3.000 paket per kecamatannya hingga akhir tahun ini,” ucap Pasombaran.
Pasombaran mengungkapkan dua hari lalu, pihaknya telah menyelesaikan tahap pertama penjualan sembako murah di Kecamatan Sangatta Utara, kini giliran Kecamatan Sangatta Selatan yang merasakan pasar murah yang di gelar Disperindag Kutim tersebut.
“Kita upayakan 1.320 paket sembako ini bisa habis, makanya kami mohon ke ibu camat untuk di bantu koordinasikan ke anggota, bahwa yang berhak adalah warga yang terdampak inflasi pasca kenaikan BBM,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sangatta Selatan, Vita Nur Hasanah menyampaikan terima kasih dengan adanya pasar murah, terkait dengan dampak inflasi kenaikan harga BBM.
“Ini sangat membantu, utamanya warga yang benar-benar terdampak inflasi dan kurang mampu,” ucapnya.
Vita mengungkapkannya apabila ada warganya yang tidak mampu membeli paket sembako yang disediakan, pihak kecamatan akan membantu.
“Kami akan menyampaikan ke RT, kepala desa dan lurah untuk mencari kembali warga yang memang benar-benar layak dan patut mendapatkan paket sembako ini,” ujarnya.
Vita juga menjelaskan untuk saat ini ada 1.595 warga yang berhak menerima paket sembako yang terdiri dari Desa Sangatta Selatan 519 penerima manfaat, Singa Geweh 454 penerima manfaat, Teluk Singkama 272 dan Sangkima 350 penerima manfaat.
“Untuk Desa Sangatta Selatan sendiri kenapa sampai 519 penerima manfaat, karena mengakomodir desa persiapan Desa Pinang Raya”, beber Vita.
Yanti, Salah satu warga Desa Sangatta Selatan mengaku sangat bersyukur dengan adanya pasar murah.
“Alhamdulillah, biasanya uang Rp. 150.000 cuman cukup beli beras saja, sekarang sudah lengkap ada minyak goreng,sarden,gula, mie instan”, ujarnya dengan penuh bahagia.
Dirinya berharap kegiatan pasar murah sering dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
“Kalau bisa jangan hanya satu kali setahun, setiap bulan harusnya dilakukan,” pungkasnya.