SANGATTA- Pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia, mampu merubah cara hidup serta pola pikir di tengah masyarakat, termasuk dalam sektor perekonomian, Transformasi digital menjadi sebuah jawaban yang harus dilakukan, agar perputaran roda bisnis masyarakat tetap berjalan.
“Banyak kita temui sekarang, khusunya di kota Sangatta, dulu jumlah pedagang yang jualan secara online masih sedikit, sekarang jumlahnya sudah nggak kehitung, itu lah transformasi, kalau mereka tidak mau adaptasi pasti akan kalah, “ ujarnya anggota DPRD dr Novel Tyty Paembonan Senin (15/8/2022).
Pasar digital atau marketplace yang semula asing bagi sebagian masyarakat akhirnya menjadi pilihan utama dalam setiap transaksi jual beli yang di lakukan oleh masyarakat, mengingat masa pandemi yang mengharuskan orang untuk mengurangi aktifitas di luar rumah, termasuk sektor ekonomi
“Masyarakat bisa memanfaatkan momentum keterbukaan tekhnologi informasi saat ini, untuk terus mengembangkan usahanya, selain harus lebih gencar melakukan inovasi agar mampu menarik konsumen,” terangnya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif kepada para pelaku usaha khusuunya UMKM, agar mampu terus mengembangkan produknya, agar memiliki nilai jual lebih dan mampu bersaing dengan produk dari daerah lain.