BeritaHarianKaltim, Kukar -Wakil Bupati Kukar Rendi Sholihin menghadiri Pembukaan Konferensi Nasional FKUB VI di Hotel Sutan Raja Manado, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Rendi meminta agar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pria yang disapa Rendi ini, menuturkan kerja sama antara FKUB dan pemerintah bisa mempercepat penanganan masalah di masyarakat. Pasalnya, tokoh agama menjadi panutan di masyarakat Indonesia
“Saya percaya semua persoalan tuntas, sehingga umat dan jemaah akan merasakan nilai tambah yang sangat baik,” harapnya, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Rendi didampingi didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, serta Ketua FKUB Kukar, Harunu Rasyid.
Kata Rendi, tantangan lebih berat ke depan di era 4.0 hampir tak ada batasan lagi dalam interaksi sosial. Kejadian di luar negeri bisa diketahui saat ini. Semua hal bisa dimonitor lewat media sosial.
Ia menyebutkan, tugas pemimpin umat adalah mengantisipasi hal-hal yang menjerumuskan warga negara dari sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama dan aturan negara.
Jika hal tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka Wakil Bupati Kukar mengatakan, Indonesia bisa menuju pintu emas dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.
“Kapasitas kita sangat tinggi,” pungkas Rendi. (adv/top)