Pemkab Soroti Pengadaan Air Bersih di Desa

Beritahariankaltim.com, Tenggarong – Penyediaan air bersih bagi desa-desa yang ada di Kukar turut menjadi perhatian serius Pemkab Kukar. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kutai Kartengara (Kukar), Edi Damansyah saat melakukan Dialog Interaktif Luar Studio di RRI Samarinda, Senin (15/11/2021) pagi.

Edi pun menyoroti program pengadaan air bersih di sejumlah desa se-kecamatan Kukar, masih ada kendala-kendala yang dihadapi PDAM untuk memberikan sambungan.

Dia pun mendorong pelaksanaan program penyediaan air bersih yang melibatkan tiga unsur: pemerintah, perusahaan swasta, dan masyarakat.

“Ini sudah berjalan di Kutai Kartanegara. Cuma juga belum bisa menyelesaikan masalah secara keseluruhan. Kami menetapkan dalam kebijakan Kukar Idaman adalah air bersih desa. Air bersih desa itu juga akan kami lakukan dengan beberapa pendekatan,” katanya.

Program ini dijalankan Pemkab Kukar dengan menggandeng Politeknik Negeri Samarinda. Salah satunya di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan. Rencananya, pembangunan instalasinya sederhana sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh masyarakat setempat.

Ia menyebutkan, upaya melibatkan pihak kampus merupakan salah satu unsur gerakan bersama untuk membangun Kukar.

Dalam menjalankan program Kukar Idaman, pihaknya juga melibatkan dunia usaha dan masyarakat.

“Kalau stakeholders ini sudah menjadi satu, maka kekuatan ini akan lebih kuat, mempunyai daya ungkit yang lebih kuat, sehingga kalau semangatnya kebersamaan dan gotong royong sebagaimana tagline yang kami tetapkan di Kutai Kartanegara, Betulungan Etam Bisa, tidak ada persoalan yang tidak bisa kita selesaikan,” jelasnya.

Saat menjelaskan program listrik yang sudah bisa dimanfaatkan masyarakat Kukar, Edi mengaku merasakan kebahagiaan warga yang menerima aliran listrik setelah bertahun-tahun hidup tanpa listrik.

Sebagai Bupati yang memiliki latar belakang dari masyarakat pedalaman, Edi mengaku terharu saat melihat warga yang dipimpinnya merasakan kebahagiaan setelah mendapatkan aliran listrik.

“Memang harus diakui secara jujur bahwa pemerintah selama ini tidak memperhatikan sektor-sektor ini dengan baik. Kalau bicara kondisi riil Kutai Kartanegara, semestinya kondisi seperti ini sudah selesai,” katanya.

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!