SANGATTA – Pada bulan April 2024 Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menggelar Pesta Adat Festival Lom Plai yang memamerkan budaya khas Dayak Wehea.
Rangkaian acara itu sendiri berlangsung selama beberapa hari, dan mencapai puncaknya pada tanggal 20 April. Yang mana acara tersebut berlangsung sangat meriah karena dihadiri masyarakat yang sangat antusias menanti-nanti dan menyambut acara tersebut, mengingat acara ini memang merupakan agenda rutin yang diadakan tiap tahun.
Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Kutai Timur, Nurullah, menjelaskan bahwa selain untuk menjaga dan melestarikan budaya leluhur, setidaknya ada dua tujuan diadakannya Festifal Lom Plai ini.
Tujuan tersebut yaitu yang pertama meningkatkan jumlah wisatawan yang masuk ke Kutim, dan tujuan kedua yaitu menggerakkan roda ekonomi di kalangan masyarakat, terutama penggiat UMKM atau warung-warung yang memang beraktifitas di sekitar tempat acara berlangsung.
Nurullah juga menjelaskan, bahwa festival ini sendiri harus melalui tahap seleksi dari pusat agar mendapat anggaran untuk pelaksanaannya. “Yang di usulkan itu banyak. tapi diseleksi ada 6 yang berhasil lolos.” terangnya.
Seleksi itu sendiri terbilang cukup ketat, karena secara nasional hanya ada 110 event yang akan ditetapkan sebagai Event Nusantara. Nurullah menyatakan, “Cuma dari 6 itu diseleksi jadi 3. Ada festival Balikpapan kemudian di festival di Mahakam ulu, sama Lom Plai, jadi cukup ketat.”
“tahun lalu juga 3 ya, Lom Plai Festival Balikpapan sama di Kutai Kartanegara, tahun ini tidak masuk lagi dia yang masih terus setelah Mahakam ulu. Mahakam ulu, lalu Lom Plai, dan Festival Balikpapan.” Tambahnya.
Nurullah pun berkata bahwa ia optimis kali ini jumlah pengunjung baik lokal maupun yang datang dari luar akan mengalami peningkatan dari momen-momen event sebelumnya.
“targetnya 7000-8000 ya karena ini harus lebih dari sebelumnya, targetnya 10.000 lebih lah ya.” Pungkasnya
Event ini sendiri diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kutai Timur, baik dari segi pelestarian budaya, keharmonisan hubungan sosial antar masyarakat, sampai meningkatnya aktifitas ekonomi di tengah-tengah masyarakat.ADV