Samarinda – PT Bintang Kutai Motor-Balikpapan selaku Authorized Dealer Mercedes-Benz Truck dan Bus di Kalimantan Timur gelar Roadshow 4 Kota BONSASAMBA (Bontang–Sangatta–Samarinda–Balikpapan) dari tanggal 14-18 Juli 2023.
Pada hari ini, Roadshow di Kota Samarinda merupakan titik ketiga yang sebelumnya di gelar di Bontang dan Sangatta.
Sebelumya PT Bintang Kutai Motor-Balikpalan juga telah melakukan roadshow serupa dengan skala yang lebih besar, yakni lintas Provinsi. Hal ini diakui oleh Chandra selaku Executive Sales Marketing PT Bintang Kutai Motor-Balikpapan sebagai salah bentuk upaya kembali dari keterpurukan akibat pandemi covid-19 yang melanda beberapa waktu silam.
“Kami mencoba bangkit lagi kembali mengadakan Roadshow yang ke dua kalinya, yang sebelumnya antar Provinsi Kalsel–Kaltim dan yang sekarang antar Kota yaitu Bontang–Sangatta–Samarinda–Balikpapan,” kata Chandra di sela-sela kegiatan pameran Unit Marsedes Benz di Kota Samarinda, Minggu (16/7/2023).
Membawa dua produk unggulan, yakni MB Axor Cement Mixer bertipe 2528 RMC dan juga unit angkutan berat, Truck Logistic dan kontruksi dengan tipe 1623R–E4 WB 6000, dikatakan Chandra kegiatan roadshow juga sebagai sarana sosialisasi guna mematahkan stigma negatif masyarakat terkait produk-produk Mercedes-Benz.
“Selama ini para customer atau masyarakat umum beropini, bahwasanya produk Mercedes ini adalah produk yang dikenal lebih harga yang lebih mahal atau penyediaan sparepart yang terbatas,” jelas Chandra.
Chandra menjamin, untuk after sales produk Mercedes-Benz, khususnya truk dan bus tak lagi perlu dirisaukan. Dirinya mengatakan, saat ini sparepart kendaraan tersebut sudah tersedia cukup banyak di Indonesia.
“Sudah ada di Wanaherang, Jawa Barat untuk perakitan ataupun untuk produksi sparepart kita. Jadi jangan ragu, bahwasanya sparepart itu sudah kita jamin untuk penyediaannya dengan segala tipe unit yang akan kita jual,” jelasnya.
Ditempat yang sama, WWC Direktur Owner, Daniel mengatakan, ada tiga poin penting yang dibawa pada pameran kali ini. Pertama yaitu fokus Market Oriented bukan produk oriented, seperti unit yang didesain standard Asia.
“Pasar itu perlu truck yang sederhana, simpel, mudah dirawat. Terus tidak terlalu canggih tidak mengapa. Maksudnya, kalau di sini nggak ada salju, mobil Eropa untuk melewati jalan salju itu ada fiturnya, gitu-gitu di ambilin supaya harganya jadi nggak mahal, standar nya tidak terlalu rumit sekali, sehingga mekanik konvensional pun sudah bisa menangani,” paparnya.
Kemudian pada poin kedua, yakni kendaraan low emisi. Dimana, low emisi ini juga salah satu target pemerintah, sehingga kedua produk yang dibawa sudah mengantongi standard UERO 4 untuk emisi gas buangnya.
“Sehingga mobil yang dipasarkan di Indonesia itu sekarang harus gas emisinya euro 4 standar nya, nah ini semua euro 4 kita ini,” ucap Daniel.
Kemudian yang ketiga, yaitu promosi kendaraan dengan dilengkapi Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dengan dimensi bak sesuai ketentuan peraturan Over Dimension dan Over Loading (ODOL).
“Jadi, meskipun di kelasnya truk, ini punya dimensi yang paling panjang, 8,350 meter. Namun sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan, yakni pasal 227 UU No 22 Tahun 2009 dari Kementerian Perhubungan,” jelas Daniel.
Selain itu, dari sisi mesin, baik Axor 2528 RMC dan 1623R telah dilengkapi dengan teknologi terbaik yang telah diterapkan Mercedes-Benz untuk produk-produknya, yang terbukti mampu mendongkrak power dan memperpanjang umur mesin.
Jadi berbeda dengan produk sejenis dari kompetitor, Mercedes-Benz mesinnya sudah menggunakan teknologi Electronic Injection yang sudah digunakan sejak 2021.
Kemudian, ada juga fitur unggulan dari unit Marsedes Benz, yakni sistem rem Anti Lock Braking System (ABS) itu sudah standar produknya.
“Artinya semua tipe sudah wajib punya ABS, jadi itu kelebihan dari salah satu fitur kita karena ABS tadi itu standar dari semua tipe unit dari Marsedes Benz yang sekarang,” ungkap Daniel.
Lebih jauh Daniel menjelaskan, keunggulan lain produk mereka juga terletak pada penggunaan sistem PPD (Pump Line Nozzle), yang membuat masing-masing tabung silinder mesin memilki pompa bertekanan tinggi tersendiri, sehingga pendistribusian BBM ke ruang bakar jauh lebih optimal.
“Jadi dengan Electic Injection dan sitem PLD, maintenance nya akan lebih mudah, terlebih jika memang ada salah satu pompa yang bermasalah, mesin masih tetap bisa menyala,” ujarnya.
Selain sosialisasi dan memasarkan produknya, roadshow ini digelar juga sebagai sarana untuk memudahkan para konsumen, baik yang baru maupun lama untuk melakukan pengetesan terhadap produk-produk mereka.
“Untuk konsumen kita sebagian memang sudah ada di sini, jadi selain memudahkan mereka untuk test drive produk kita, juga sebagai sarana silaturahmi dengan mereka,” pungkasnya.
