Sangatta – Pelantikan pengurus Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2022/2027 yang dirangkai dengan acara penanaman Mangrove menjadi sorotan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada kesempatannya memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Berbeda dengan pelantikan ceremonial lainnya, pengukuhan pengurus Forum DAS dilaksanakan di kawasan Pantai Teluk Lingga, Sangatta, Rabu (15/7/2023).
Dalam sambutannya, Ardiansyah mengingatkan kepada seluruh tamu undangan bahwa persoalan daerah air sungai tidak bisa dianggap remeh, karena itu merupakan tanggung jawab bersama.
“Persoalan yang sering kita hadapi adalah bagaimana air bisa mengalir ketempat yang sudah kita sediakan dan bagaimana cara kita untuk mewujudkannya,” lanjutnya.
Ardiansyah menyebutkan salah satu rekayasa yang bisa dilakukan adalah menggunakan kemampuan teknologi dengan tetap memelihara kelestarian alam.
“Aliran ini yang harus kita rekayasa sedemikian rupa termasuk pekerjaan pembangunan pemerintah dengan membuat drainase perkotaan dan perkampungan harus terkoneksi dengan baik,” jelasnya.
Sering terjadinya aliran drainase yang tidak terkoneksi menyebabkan banjir diperkotaan. Ardiansyah berharap dengan adanya Forum DAS ini dapat memberikan informasi-informasi terkait daerah aliran sungai yang ada di Kutim.
“Mohon untuk segera disampaikan ke pemerintah sehingga bisa diantisipasi sesegera mungkin,” ujarnya.
Selain mengenai aliran air, Ardiansyah mengapresiasi adanya rangkaian acara penanaman mangrove setelah pelantikan, Ia berharap apa yang akan ditanam hari ini memberikan nilai dan manfaat yang besar nantinya.
“Saya kira mungkin ini, tak lupa saya ucapkan selamat kepada pengurus DAS yang baru saja dilantik, Insyaa’Allah pekerjaan ini mempunyai nilai manfaat yang tinggi sekali,” pungkasnya.ADV