Pustakawan di Kaltim Masih Kurang, Satu Tenaga Layani Hingga 14 Ribu Orang

Taufik : SDM Pustakawan perlu ditingkatkan
Taufik : SDM Pustakawan perlu ditingkatkan

SAMARINDA – Saat ini di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ada sebanyak 180 pustakawan yang berstatus Aparartur Sipil Negara (ASN) dan ada sekitar 1700 tenaga teknis perpustakaan yang berstatus tenaga honorer atau pegawai swasta di Kaltim.

Menurut Kepala Bidang dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Taufik bahwa pustakawan dan tenaga teknis memiliki peran penting dalam pemberdayaan perpustakaan.

“Cuma memang, untuk di Kaltim Sumber Daya Manusia (SDM) nya masih belum berimbang atau hitungannya belum ideal. Karena jumlah penduduk di Kaltim sendiri sudah mencapai 37 juta jiwa,“ ujarnya.

Sebab jika berdasarkan angka idealnya, satu petugas hanya bisa melayani 100 orang saja. Namun jika berdasarkan petugas yang ada, maka satu orang bisa melayani hingga 14 ribu orang. Namun, jika disinggung soal perekrutan, Taufik masih belum mau terbuka.

“Lumayan sulit untuk perekrutan ini kan ada skemanya, karena CPNS ini harus melalui birokrasi yang cukup panjang. Dan harus ada formasinya. Harus ada penyusunan kajian melalui proses analisis beban kerja,” imbuhnya.

Seperti SDM perpustakaan ditingkat sekolah, apabila SDM perpustakaan ditingkat SMA dan setingkat pihak Disidkbud Kaltim yang akan menyusun analisanya dan meminta rekomendari ke Kemendikbudristek melalui gubernur.

“Setelah mendapat persetujuan gubernur miminta rekomendasi kembali ke Kemenpan-RB, dan perlu koordinasi lagi dengan Kemenkeu untuk melihat kemampuan anggaran. Oleh sebab itu saya berharap adanya kolabonorasi antar stakeholder terkait,” terangnya.

Perpustakaan RI harus bekerjasama dengan Kemendikbudristek RI untuk merumuskan masalah demi memenuhi tenaga teknis dan pustakawan. Hal ini pun berlaku ditingkat provinsi hingga tingkat kabupaten/kota.

Writer: Sekar AiniEditor: Dilah

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!