TPPS Kutim Menggelar Rapat Koordinasi Untuk Penurunan Stunting Di Kecamatan Kutai Timur

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kutai Timur gelar rapat koordinasi
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kutai Timur gelar rapat koordinasi

SANGATTA – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kutai Timur gelar rapat koordinasi dengan 18 kecamatan di ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutim, Rabu (7/12/2022).

Poniso Suryo Renggono Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kutim,  memaparkan adanya rapat koordinasi (rakor) ini  Kabupaten Kutim sangat baik dan membantu, terutama dalam memantau penurunan stunting di seluruh kecamatan.

“Terkait rakoor penguatan TPPS ini, kita dari Pemkab Kutim menilai ini sangat bagus. Kita apresiasi, dan kita harapkan dengan konsistennya rakoor kali ini dapat menurunkan angka stunting secara signifikan,” ucapnya.

Menurut Poniso, penurunan stunting tidak hanya menjadi beban TPPS saja, akan tetap menjadi tugas seluruh stakeholder, termasuk pemerintah kecamatan dan desa dalam mempersiapkan rencana dan aksi.

Beberapa langkah yang dianggap efektif yakni penggalakkan posyandu di tiap-tiap desa rutin tiap bulan. Nantinya, pemerintah kecamatan juga harus memantau pelaksanaannya.

“Pos yandu harus di galakkan tiap bulan. Nah, pak kades, tim pendamping dan pak camat harus memonitor, tiap desa itu harus di monitor supaya posyandu memang terlaksana dengan baik,” terangnya.

Usai penggalakkan posyandu, masyarakat yang memiliki anak bayi maupun belitan diimbau untuk mengikuti imunisasi maupun pengecekan kesehatan anak-anak di posyandu, puskesmas maupun rumah sakit.

Sebab, tenaga kesehatan yang ada akan memberikan data perkembangan tumbuh kembang anak, juga vitamin dan biasanya makanan tambahan.

“Kalau yang sebelumnya, biasanya calon pengantin ini juga harus ada semacam disuntik, diberikan imunisasi untuk mencegah terjadinya stunting untuk ibu muda,” paparnya.

Menurut prevalensinya tadi dilaporkan masih 27 persen, dan oleh karena itu saat ini seluruh sektor harus bekerja keras supaya kegiatan rakoor ini menunjukkan hasil yang membaik.

“Tentunya akan kita dukung rencana aksi ini misalnya mengeluarkan rekomendasi kekurangan biaya dan sebagainya, kan itu menjadi rekomendasi untuk disampaikan kepada pemerintah dalam hal ini Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati Kutim, kemudian pak Sekda, tentunya akan mensupport,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!