Surga Tersembunyi di Desa Nehes Liangbing, Sanau Senal Tawarkan Keindahannya

Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak hanya kaya dan luas dengan perkebunan dan pertambangan saja. Namun, destinasi wisata baru terus muncul ke permukaan dengan segala keunggulan potensi alamnya.
Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak hanya kaya dan luas dengan perkebunan dan pertambangan saja. Namun, destinasi wisata baru terus muncul ke permukaan dengan segala keunggulan potensi alamnya.

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tidak hanya kaya dan luas dengan perkebunan dan pertambangan saja. Namun, destinasi wisata baru terus muncul ke permukaan dengan segala keunggulan potensi alamnya.

Salah satu objek wisata yang dikembangkan yakni Danau Senal di Desa Nehes Liangbing, Kecamatan Muara wahau Kabupaten Kutim.

Lokasinya tidak jauh dari pusat Kecamatan Muara wahau, jarak tempuh hanya kurang lebih 10 menit. Danau Senal memiliki luasan kurang lebih 300 meter persegi dan luas keseluruhan 5 hektar.

Kasi Objek Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, Ahmad Rifani mengatakan bahwa dulunya danau ini merupakan bekas galian tambang golongan C atau batu gunung.

“Setelah tidak beroperasi lama akhirnya membentuk danau dan kemudian dimanfaatkan untuk tempat wisata,” ujarnya.

Pemanfaatan ini dilakukan secara mandiri dengan membersihkan, menata dan membangun beberapa spot daya tarik.

Diantaranya, seperti gazebo, gapura tulisan nama, objek wisata, spot foto, area memancing camping dan sebagainya.

Selain itu, kawasan sekitar danau ditanami berbagai tanaman seperti jambu kristal, bunga pohon karet dan tanaman lainnya agar terlihat indah dan asri.

“Tujuan dari diciptakan dan dikembangkannya daya tarik kreatif di Danau Senal yakni menjaga kelestarian lingkungan dan tentunya pemanfaatan lahan yang sudah tidak difungsikan lagi,” ungkapnya.

Hasil dari pemanfaatan lahan ini tentu menambah pendapatan keluarga dan pekerja berkontribusi membuka lapangan kerja dan tempat bersantai masyarakat.

Juga dikembangkan sebagai pemanfaatan limbah sampah organik dan anorganik menjadi sesuatu yang memiliki daya tarik.

Contohnya barang-barang bekas terutama botol dan limbah lainnya seperti kantong plastik yang terkadang mengganggu pemandangan dan lingkungan.

Di tempat wisata ini, barang bekas tersebut terus dimanfaatkan sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan keinginan menjadi barang yang bisa dimanfaatkan.

“Timbul rasa kreativitas dan keinginan bagaimana cara semua itu bisa bermanfaat terutama bagi daya tarik wisata di kawasan Danau Senal,” ucapnya.

Akhirnya limbah-limbah tersebut dibentuk menjadi berbagai macam kerajinan yang berguna seperti pot bunga dan dermaga apung.

Diharapkan ke depannya strategi dalam menjalankan daya tarik kreatif yang dikelola agar dapat berjalan secara berkelanjutan.

Menyediakan daya tarik wisata kreatif alam dan buatan dengan tetap mempertahankan prinsip keindahan kebersihan keamanan kenyamanan dan kenangan.

Selain menikmati keindahan Danau pengunjung juga disuguhkan berbagai pilihan seperti berkemah, spot foto prewedding, berenang dan outbound.

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!