SANGATTA – Desa Sekerat yang terletak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki pantai dan sejumlah spot wisata yang indah.
Pantai Sekerat, juga kerap di kunjungi wisatawan tidak hanya yang ada di kecamatan tersebut, namun juga kecamatan lain, dan kabupaten/kota lain.
Tidak heran jika Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, menunjuk Pantai Sekerat menjadi salah satu wisata unggulan pada internasional tourism day pada September mendatang.
Kepala Desa Sekerat, Sunandhika mengatakan masyarakat juga memanfaatkannya dengan membuka stand makanan, membangun penginapan dan lainnya.
Akan tetapi, dari semua keunggulan yang dimiliki, Desa Sekerat memiliki kekurangan, selain akses jalan yang kurang baik, listrik juga ternyata belum masuk di desa tersebut.
“Kami belum ada listrik, boleh dikatakan sejak merdeka pada 1945 sampai saat ini, kami belum pernah merasakan listrik PLN,” ucapnya.
Hingga kini aliran listrik desa masih menggunakan genset yang bahan bakarnya disupport perusahaan sekitar, dan hanya beroperasi selama 12 jam dalam satu hari.
Listrik akan menyala mulai pukul 18.00, dan akan mati pada pukul 06.00 wita. Sayang sekali, dengan potensi wisata yang diunggulkan namun masih terkendala permasalahan listrik.
“Saya sudah sampaikan langsung ke bupati, tinggal menunggu bagaimana tindak lanjut setelahnya,” ungkapnya.
Sebab menurutnya, jika akses jalan yang rusak memang membutuhkan waktu lama untuk perbaikan, setidaknya listrik PLN bisa di realisasikan dalam waktu dekat.
Ia berharap, Pemkab Kutim dapat memberikan solusi, dan tindakan nyata untuk membantu pengadaan listrik PLN di desa nya.