Ananda Emira Moeis Respons Putusan MK, Fokus Utama Tetap Jalankan Amanah Rakyat

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis

Portalkaltim.com -Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan sistem pemilu serentak legislatif dan eksekutif menuai berbagai tanggapan. Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menilai keputusan ini masih menunggu kejelasan lanjutan, terutama dalam bentuk perubahan undang-undang yang mengatur teknis pemilu mendatang.

Menurut Ananda, putusan MK itu memerlukan tindak lanjut berupa perubahan regulasi dan penyesuaian sistem pemilu secara menyeluruh. Ia menekankan bahwa saat ini, pihaknya di daerah lebih memilih bersikap menunggu sembari tetap fokus pada tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

“Yang kita tunggu aja, seperti keputusan finalnya. Kan itu harus merubah undang-undang dan nanti ada sistmenya. Kalau kita di sini, ya tujuan sebaik-baiknya dulu lah. Untuk rakyat Kaltim,” ujar Ananda.

Ananda menambahkan bahwa efektivitas keputusan MK itu belum bisa diukur dalam waktu dekat. Ia menyebut bahwa banyak faktor yang menjadi latar belakang putusan tersebut, dan sebagai wakil rakyat, ia lebih memilih menunaikan tugas sesuai amanah yang diberikan saat ini.

“Kan aslinya putusan MK itu didasari oleh banyak hal. Kita menunggu saja, kami di daerah ini saya pikir sih menunggu saja, yang pastinya saat ini sedang bertugas di masing-masing penempatannya dengan mengemban amanahnya, ya lakukan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan adanya keuntungan bagi anggota legislatif apabila pemilu dipisahkan, Ananda menegaskan bahwa persoalan tersebut bukan soal untung atau rugi. Ia menyebut tugas anggota dewan sebagai amanah berat dari rakyat yang harus dijalankan secara maksimal.

“Masalah untung nggak untung nih ya. Ini tuh tugas berat loh. Karena amanah dari masyarakat kan. Kalau kita nggak bisa jalankan apa yang diharapkan sama masyarakat tuh, itu beban loh. Jadi, aku nggak mau-mau untung rugi lah. Yang pasti kita kerja keras aja,” pungkas Ananda.

Loading