Fuad Fakhruddin Soroti Dampak Sampah terhadap Banjir dan Polusi Udara di Samarinda

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin

Portalkaltim.com – Persoalan sampah di Kota Samarinda dinilai bukan sekadar masalah estetika atau kebersihan semata, melainkan telah berdampak luas terhadap banjir dan pencemaran udara. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, mengingatkan bahwa penanganan yang setengah hati akan terus menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Fuad menyatakan bahwa tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik telah menyumbat aliran air di drainase dan sungai, sehingga menjadi penyebab utama terjadinya banjir di berbagai titik kota. Ia menilai bahwa belum ada fokus kuat dari pemerintah dalam menyelesaikan akar masalah tersebut.

“Selama ini yang menjadi problem di kota Samarinda adalah banjir, salah satu penyebabnya adalah memang sampah yang masih belum terkendali dan belum terfokus untuk pembuangannya,” ujar Fuad.

Menurutnya, upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki sistem pembuangan sampah patut diapresiasi, namun perlu ditindaklanjuti dengan manajemen yang lebih serius. Salah satunya adalah pemindahan lokasi pembuangan dari kawasan padat penduduk ke tempat yang lebih layak.

“Pemerintah kota juga sudah berupaya untuk mengalihkan tempat-tempat yang tidak layak lagi untuk dibuang sampah, kemudian disediakan tempat yang lebih layak dan itu jauh dari pemukiman,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.

Namun, Fuad juga menyoroti insiden kebakaran di TPA kawasan SDP yang berlangsung cukup lama dan menimbulkan dampak buruk bagi warga sekitar. Ia menilai hal itu sebagai bukti bahwa pengawasan dan pengelolaan masih belum berjalan optimal.

“Seperti pemindahan tempat pembuangan di SDP, yang selama beberapa pekan, bahkan hampir satu bulan lebih itu mengalami pembakaran dan itu sangat mengganggu sekali polusi di seputaran kota Samarinda, khususnya di lingkungan sekitar,” tegasnya.

Ia menambahkan, kebakaran TPA bukan hanya mencemari udara, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, terutama bagi anak-anak dan lansia. Oleh karena itu, pemerintah harus segera memperbaiki sistem pengelolaan sampah terpadu.

“Itulah banyak hal tentunya terkait masalah sampah. Kita pertama prihatin, yang kedua kita mendukung upaya daripada pemerintah untuk bagaimana mengambil solusi terbaik terkait sampah yang saat ini menjadi sorotan warga Samarinda,” ucap Fuad.

Fuad mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan, tidak hanya bergantung pada kinerja pemerintah. Menurutnya, pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban dengan kesadaran kolektif.

Loading