Hasanuddin Mas’ud Tegaskan MTQ sebagai Pilar Pembangunan Spiritual di Kaltim

Portalkaltim.com – Semangat religius dan kebersamaan masyarakat Kalimantan Timur berpadu dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat provinsi yang dibuka meriah di Halaman Lapangan Bukit Pelangi, Sangatta, Minggu (13/7/2025). Acara ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga refleksi pembangunan nilai-nilai spiritual di Benua Etam.

Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud turut hadir bersama sejumlah anggota legislatif lainnya, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan MTQ sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap penguatan karakter religius masyarakat.

“MTQ adalah wadah memperkuat nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sosial kita. Ini bukan hanya ajang lomba, tapi juga momentum memperkuat ikatan kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan yang menjadi fondasi daerah,” ujar Hasanuddin Mas’ud dalam sambutannya di malam pembukaan.

Ia menilai kegiatan ini memiliki arti strategis dalam membina generasi muda agar tumbuh menjadi insan yang Qur’ani dan berakhlak mulia. “Semangat para peserta, khususnya dari kabupaten/kota, menunjukkan bahwa syiar Islam di Kaltim tumbuh dengan baik dan memberi harapan besar bagi masa depan spiritual masyarakat,” lanjutnya.

Pembukaan MTQ ke-45 kali ini dihiasi pertunjukan seni yang memadukan unsur tradisional dan modern khas Kalimantan Timur, serta penampilan penyanyi religi yang menyentuh hati. Parade defile kafilah dari 10 kabupaten/kota menjadi penanda semangat kebhinekaan dalam balutan nilai-nilai Al-Qur’an.

Turut hadir dalam acara ini Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud beserta istri, Wakil Gubernur Seno Aji, Bupati Kutai Timur Ardiansyah, Pangdam VI/Mulawarman, jajaran Polda Kaltim, serta unsur Forkopimda lainnya. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi dalam pembangunan spiritual masyarakat.

Selain Hasanuddin, sejumlah anggota DPRD Kaltim juga tampak mendampingi jalannya acara, seperti Budianto Bulang, Shemmy Permata Sari, Syarifatul Sya’diyah, Agus Aras, Agusriansyah Ridwan, Apansyah, Arfan, dan Sulasih. Komitmen kolektif ini memperlihatkan bahwa kegiatan berbasis keagamaan tetap menjadi perhatian serius para pemangku kebijakan di legislatif.

Loading