Hempaskan TBC, Dinkes Kaltim Ajak Kolaborasi
Pelaksanaan KOPI TB yang dilaksanakan oleh Dinkes Kaltim. (Humas Dinkes Kaltim)
Portalkaltim.com, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak seluruh komponen kesehatan untuk berkolaborasi membasmi Tuberculosis (TB). Komitmen tersebut dilanjutkan dalam Rapat Kerja dan Koordinasi Koalisi Organisasi Profesi (KOPI) TB Provinsi Kaltim, pada Kamis (3/7/2025).
Pertemuan ini bertujuan memperkuat peran KOPI TB dalam upaya penanggulangan Tuberculosis (TB) di Bumi Etam.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapkan bahwa rapat ini menjadi krusial mengingat Indonesia masih menjadi negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia setelah India pada tahun 2022, dengan estimasi 960.000 kasus.
“Di tingkat global, kita punya target End TB Strategy di tahun 2035. Namun, Indonesia, melalui SDG’s, telah menyusun rencana eliminasi TB lebih cepat, yaitu pada tahun 2030,” ujar Jaya.
Ia menekankan pentingnya peran organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk secara aktif menemukan dan menangani kasus TB sesuai standar hingga tuntas. KOPI TB Provinsi Kaltim menjadi wadah sentral bagi setiap anggota profesi untuk berperan aktif dalam program penanggulangan TB.
Jaya mengakui bahwa pencapaian indikator utama program TB di Provinsi Kaltim masih tergolong rendah.
“Sampai triwulan II tahun 2025, capaian treatment coverage kita baru sekitar 24 persen dan capaian TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis) baru mencapai 5 persen,” paparnya.
Beberapa kendala utama yang dihadapi meliputi rendahnya partisipasi anggota organisasi profesi dalam penemuan kasus TB secara dini, belum semua anggota sejalan dengan program, serta adanya penolakan dalam menjalankan TPT.
Oleh karena itu, rapat kerja ini diharapkan dapat meningkatkan peran KOPI TB Provinsi dan anggota profesi lainnya dalam upaya penemuan kasus TB secara dini dan notifikasi wajib lapor. Pertemuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan upaya penanganan TB sesuai standar di setiap fasilitas pelayanan serta mendekatkan pelayanan TB kepada masyarakat.
Pertemuan ini akan melibatkan 40 peserta, terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, seluruh anggota KOPI TB Provinsi Kaltim, dan GF Komponen TB Kaltim. (Rad/ADV/Diskominfo Kaltim)