Pemprov Kaltim Umumkan Pendaftaran Mahasiswa ISBI

Kepala Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim, Dasmiah. (Ist)

Portalkaltim.com, Samarinda – Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 secara gratis.  Kesempatan emas ini sudah dibuka sejak Mei lalu dan akan berakhir pada 30 Juli 2025.

Pendaftaran ini terbuka lebar bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang aktif di dunia seni.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Kaltim, Dasmiah, mengajak seluruh masyarakat, khususnya para pegiat seni, untuk memanfaatkan peluang ini.

“Alangkah bagusnya kalau para pencinta seni bisa menempuh jalur pendidikan formal. Jadi tidak hanya mencintai seni, tetapi juga bisa menjadi sarjana musik, tari, kriya, dan pertelevisian,” ujar Dasmiah.

Dasmiah menegaskan bahwa keberadaan ISBI Kaltim merupakan sebuah terobosan besar.

“ISBI Kaltim adalah satu-satunya di Kalimantan. Sebelumnya hanya ada di Padang, Aceh, Bandung, Papua, dan Sulawesi. Kini Kalimantan punya, dan ini kita bangun bersama-sama, bukan sekadar kerja sama, tapi rintisan yang serius dari Pemprov Kaltim,”imbuhnya.

ISBI Kaltim menawarkan empat program studi dengan total daya tampung 125 mahasiswa baru. Rinciannya adalah Tari (35 kuota), Etnomusikologi (25), Kriya (25), serta Film dan Televisi (40). Pendidikan gratis yang ditawarkan ISBI Kaltim ini berlangsung selama delapan semester. Ini adalah program afirmatif, hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kaltim dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Program ini lahir dari upaya serius membangun perguruan tinggi seni negeri pertama dan satu-satunya di Kalimantan, dengan skema bantuan yang lebih khusus dan selektif. Terutama bagi masyarakat yang aktif di bidang seni dan budaya, serta berasal dari kelompok kurang mampu atau wilayah terpencil.

“ISBI Kaltim ini beda dengan pendidikan gratis program Gratispol. Ini berbentuk kerja sama, dan bantuannya diberikan melalui program afirmasi, khususnya untuk mereka yang memang bergerak di bidang seni dan butuh akses pendidikan tinggi,” jelas Dasmiah.

Sebagai bentuk dukungan penuh, Pemprov Kaltim juga menyediakan beasiswa biaya hidup khusus bagi mahasiswa di tahun pertama. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa beradaptasi dan membangun kemandirian di tahun-tahun selanjutnya, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu atau daerah pedalaman. (Rad/ADV/Diskominfo Kaltim)

Loading