Dispora Kaltim Tak Mau Asal Pasang Target di Popnas 2025, Tunggu Evaluasi Popda Oktober

Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Dispora Kaltim, Rasman Rading

Portalkaltim.com, Samarinda – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII tahun 2025, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur belum gegabah menetapkan target perolehan medali. Alih-alih menyodorkan angka, Dispora memilih menunggu hasil Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim yang dijadwalkan berlangsung pada 2–8 Oktober 2025, sebagai dasar dalam memetakan potensi dan kekuatan atlet pelajar Benua Etam.

Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Dispora Kaltim, Rasman Rading, menilai Popda akan menjadi indikator nyata yang menunjukkan performa atlet dari berbagai daerah. Dari sanalah tim pembina dapat menilai siapa saja yang layak dibawa ke Popnas, sekaligus menentukan strategi serta target medali yang realistis.

“Kami tidak ingin membuat target asal-asalan. Semua harus berbasis evaluasi. Popda nanti menjadi tolok ukur utama untuk mengukur kekuatan cabang olahraga yang akan diturunkan ke Popnas,” ungkap Rasman.

Pendekatan berbasis evaluasi ini menurutnya penting agar atlet dan pelatih tidak terbebani oleh target yang berlebihan. Dengan begitu, fokus pembinaan tetap pada penguatan teknik, fisik, dan mental bukan semata-mata mengejar angka.

“Kalau targetnya tidak realistis, justru bisa mengganggu psikologis atlet muda kita. Lebih baik kita pahami kondisi riil dulu, baru tetapkan sasaran,” imbuhnya.

Popda sendiri diproyeksikan sebagai ajang unjuk gigi para atlet muda dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim. Ajang ini tak hanya menjadi perebutan medali tingkat provinsi, tetapi juga menjadi semacam “uji kelayakan” menuju Popnas. Siapa pun yang menunjukkan performa impresif, akan dipertimbangkan masuk dalam skuad Popnas 2025.

Meski target Popnas belum diumumkan, proses pembinaan atlet terus digarap secara maksimal. Dispora Kaltim bersama tim pelatih terus menggulirkan program latihan terstruktur, pemusatan latihan (training camp), serta uji tanding secara berkala. Semua ini dilakukan untuk menjaga performa para atlet tetap dalam kondisi prima, baik secara teknis maupun mental.

“Fokus utama kami saat ini adalah memastikan atlet tampil maksimal di Popda. Kalau semua berjalan lancar dan sesuai rencana, maka jalan ke Popnas akan lebih terarah dan mantap,” jelas Rasman.

Dispora juga mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam proses pembinaan atlet pelajar. Mulai dari sekolah, KONI, pemerintah daerah, hingga orang tua, diminta untuk memberikan dukungan penuh agar pembinaan berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.

Rasman menegaskan, Popnas bukan sekadar ajang tampil di level nasional, tetapi kesempatan besar bagi Kalimantan Timur menunjukkan hasil nyata dari kerja keras pembinaan jangka panjang.

“Kami ingin ketika tampil di Popnas, para atlet kita benar-benar siap, bukan hanya ikut-ikutan. Target prestasi itu penting, tapi harus disiapkan dengan matang dan berdasarkan data, bukan perkiraan,” pungkasnya.

Loading