Anak Kurang Mampu Bakal Dapat Beasiswa Gratispol Perguruan Tinggi, Anak Mampu Gimana?
Portalkaltim.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan diri mewujudkan harapan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakilnya Seno Aji, supaya seluruh anak dapat mengenyam pendidikan gratis hingga perguruan tinggi.
Tak main-main, sebanyak 53 perguruan tinggi di Benua Etam telah menjalin kerja sama dengan pemprov guna mendukung program Gratispol. Setelah diluncurkan dan dilakukan penandatanganan kesepakatan pada 21 April 2025 lalu, pemprov sedang menunggu persetujuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait regulasi.
Kepala Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Provinsi Kaltim Dasmiah mengungkapkan bahwa program kebanggaan Rudy-Seno itu, menjadi langkah membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh putra-putri Kaltim untuk mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi tanpa takut terbentur biaya.
Selain regulasi, diperlukan kerja sama perguruan tinggi untuk menyukseskan program tersebut, dalam hal memberikan keleluasaan kepada orang tua atau kelonggaran pembiayaan pada awal masuk, terkhusus kepada anak-anak dari keluarga ekonomi tidak mampu.
“Partisipasi dari perguruan tinggi untuk sama-sama lah mensukseskan program ini memberikan keleluasaan, kelonggaran baik kepada orang tua, kepada mahasiswa untuk yang tidak mampu khususnya,” katanya di Gedung E DPRD Kaltim, Selasa (10/6/2025).

Dasmiah menjelaskan mekanismenya. Apabila calon mahasiswa telah dinyatakan diterima di perguruan tinggi tersebut, nantinya akan ada proses pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pembayaran itu akan dibebankan kepada calon mahasiswa.
Dengan Beasiswa Gratispol, calon mahasiswa kurang mampu tidak perlu membayar dan hanya perlu menunggu pihak perguruan tinggi mengakses link yang akan diberikan oleh pemprov. Di sini, diperlukan kelonggaran waktu kepada perguruan tinggi untuk pencairan biaya bagi calon mahasiswa tadi.
“Kategori miskin tidak mampu untuk tidak membayar UKT dulu. Jadi betul-betul menunggu dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” jelasnya.
Selama masa kelonggaran ini, perguruan tinggi tetap bisa menerima pembayaran UKT dari anak dengan ekonomi kategori mampu. Timbul pertanyaan, apakah Beasiswa Gratispol hanya untuk anak tidak mampu? Dasmiah mengungkapkan hal ini.
Anak-anak dengan ekonomi mampu juga mendapat pembayaran full alias gratis oleh pemprov. Hanya saja dengan cara reimburse atau dibayarkan kembali setelah mereka membayar UKT terlebih dahulu. Tidak ada potongan biaya, yang artinya sama yakni dibiayai secara full.
Cara ini dilakukan karena adanya perbedaan anggaran untuk tahun 2025 dan tahun berikutnya. Sebab awalnya, pendidikan gratis ini baru bisa direalisasikan maksimal di tahun 2026. Tetapi, Pemprov Kaltim hendak merealisasikan secepatnya di tahun 2025.
Dasmiah menyampaikan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah yang begitu peduli dengan pendidikan anak-anak Kaltim. Semakin cepat terealisasi, maka semakin banyak keluarga yang akan lebih ringan menyekolahkan putra-putrinya setinggi-tingginya.
“Ya di reimburse dikembalikan full. Jadi bukan dipotong, full. Ini adalah bagian dari perbedaan tahun anggaran antara tahun anggaran dengan tahun pembelajaran,” tuturnya.
Terkait anggaran yang akan digunakan, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut. Dikarenakan belum ada nilai tetap yang masih perlu dibahas lebih mendalam.
“Jadi anggaran ini kan kita komunikasikan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, karena ini sifatnya bantuan, maka kita komunikasikan nanti berikutnya,” pungkasnya. (SH)
