Menteri BKKBN Resmikan Program Tamasya, Solusi Pengasuhan Anak di Lingkungan Kerja
Portalkaltim.com, Kutai Timur —Menteri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN/Kemendukbangga) Republik Indonesia (RI) Wihaji meresmikan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di PT Dharma Setya Nusantara (DSN) Group Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Peluncuran yang dilakukan serentak secara nasional pada Selasa (27/05/2025) itu hadir untuk memperkuat peran keluarga dalam pengasuhan, tanpa menghambat produktivitas kerja.
Dalam sambutannya, Wihaji menyampaikan bahwa dari 281 juta penduduk Indonesia, diantara warga negara tersebut memerlukan perhatian yang lebih. Salah satunya adalah perempuan Indonesia yang jumlahnya terbilang cukup banyak, yang harapannya tetap bisa bekerja tetapi disisi lain mempunyai kewajiban mengasuh anak .
“Dan yang dikhawatirkan karena memiliki anak tersebut dapat berhenti bekerja. Gara-gara anak jadinya ibu tersebut punya tuntutan, siapa yang momong, siapa yang ngasuh, mau bayar asisten pun kalau di Jakarta mahal,” ungkap Wihaji saat memberikan sambutannya di peluncuran Tamasya.
Menurutnya, dengan kehadiran Program Tamasya ini dapat menjadi wadah solusinya para perempuan yang ingin bekerja tanpa harus mengkhawatirkan anak-anak mereka.
“Ini dalam rangka memberikan peluang kerja, tetapi di sisi lain anaknya juga perlu dikasih sayang,” ucapnya.
Dirinya turut mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Direktur PT DSN Lucy Sycilia karena telah mendirikan Tempat Penitipan Anak (TPA) sebagai fasilitas Tamasya ini, yang berjumlah 93 TPA.
“Artinya dari 1.800 itu ada anak karyawan Dari 19.000 karyawan ibu (Lucy) yang bekerja di 60 hektar sekitar perusahaan.” tuturnya.
Selain itu, program ini merupakan dua kepentingan yang terus didorong oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka, yaitu pengembangan sumber sumber daya manusia (SDM) dan pemberantasan kemiskinan.
“Tentu kewajiban saya adalah sebagai pembantu presiden mencoba melayani yang bisa kita kerjakan. Negara hadir, pemerintah hadir. korporasi hadir,” tegasnya.
Terakhir, mantan Bupati Batang itu berharap dengan adanya program Tamasya ini, dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan yang lain agar menyediakan fasilitas serupa, demi kesejahteraan para pekerja dan anak-anak mereka. (TS)
