Rudy Mas’ud Apresiasi Bawaslu Jaga Integritas Pemilu dan Pilkada Dari Tindak Kecurangan

Kepala Kesbangpol Sofian Agus yang mewakili Rudy Mas'ud

Portalkaltim.com, Kalimantan Timur – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terus mengevaluasi akan komitmenya dalam menjaga integritas, agar Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan dengan aman, serta memeriksa apakah terdapat tindak kecurangan dalam pemilihan itu.

Oleh sebab itu, Bawaslu mengadakan acara Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu dengan tajuk “Peningkatan Peran Serta dan Partisipasi Masyarakat Dalam Mengawal Demokrasi”.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) turut memberikan apresiasi kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim atas kontribusinya dalam menjaga integritas penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada pada tahun 2024 lalu.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim Sofian Agus dalam agenda tersebut.

“Demokrasi yang sehat, jujur, dan bermartabat hanya dapat terwujud jika pengawasan pemilu terus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” tegas Harum dalam sambutannya di Hotel Bumi Senyiur, Senin (25/8/2025).

Ia juga turut mengungkapkan bahwa pada Pemilu tahun 2024 lalu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kaltim mencapai 2,78 juta jiwa yang tersebar di 11.441 Tempat Pemilihan Suara (TPS) pada 1.038 desa dan kelurahan di Kaltim. Sementara untuk Pilkada 2024 terdapat 6.262 TPS di 10 kabupaten/kota Kaltim.

Tingkat partisipasi pemilihan tersebut juga dinilai membanggakan karena mencapai 79 persen dari total penduduk Kaltim.

Bahkan saat Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pemungutan suara ulang di 147 TPS yang tersebar sekitar Penajam Paser Utara (PPU), proses tetap berjalan dengan baik sehingga kredibilitas dan integritas pemilu tetap dapat terjaga.

“Data ini membuktikan bahwa demokrasi di Kaltim tumbuh semakin baik dan menjadi modal berharga untuk pemilu berikutnya,” ujarnya.

Pemprov Kaltim juga menyampaikan enam harapan kepada Bawaslu, yakni peningkatan kualitas dan integritas pengawas pemilu, penguatan kelembagaan, penegakan hukum yang tegas, partisipasi masyarakat yang lebih aktif, efektivitas pengawasan di seluruh tahapan, serta koordinasi yang lebih solid dengan berbagai pemangku kepentingan.

Pria yang tergabung dalam partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menegaskan pemilu harus menjadi sarana yang akan melahirkan pemimpin berkualitas, bukan sekadar pesta demokrasi lima tahunan belaka.

“Pemimpin yang dihasilkan dari Pemilu maupun pilkada yang demokratis akan membawa Kaltim menuju pembangunan berkelanjutan, masyarakat sejahtera, dan berkeadilan,” pungkasnya. (TS)

Loading