Hanya Terima Rp700 Ribu, Ari Lasso Sebut Di Lapangan WAMI Tarik Royalti Karyanya Sampai Puluhan Juta

Musisi Indonesia Ari Lasso

Portalkaltim.com, Jakarta – Kisruh mengenai pembayaran royalti bagi tiap-tiap karya musik di Indonesia kian memanas. Ramai diketahui bahwa kini musik baik dari musisi lokal, nasional sampai internasional yang diputar di tempat usaha, seperti resto, cafe, mal, bahkan acara pernikahan dikenai pembayaran royalti.

Tak sampai di situ, suara alam baik suara kicauan burung, suara air mengalir, suara hujan, bahkan sampai suara angin yabg diputar melalui kanal YouTube dan aplikasi musik lainnya, dikenai pembayaran royalti.

Masih terkait royalti, musisi kondang tanah air Ari Lasso dengan segudang karyanya pun kecipratan royalti. Karyanya yang khas di telinga warga +62, seperti Cinta Terakhir, Pupus, Dewa, dan lainnya, memang pantas mendapat sebuah penghargaan berupa royalti.

Namun, Ari Lasso mengungkapkan melalui Instagram pribadinya @arilasso. Ia menumpahkan kekesalannya atas tindakan Wahana Musik Indonesia (WAMI) sebagai Lembaga Organisasi yang mengelolah Hak Cipta Musik.

Di mana, pembayaran royalti yang ditarik oleh WAMI dari berbagai karyanya yang tertulis bernilai Rp81.885.739 juta, ditransfer kepada akun perbankan swasta atas nama Muthoillah Rizal Affandi (MRA). Tetapi, pembayaran royalti yang ia terima hanya Rp765.594 saja.

Bukti pembayaran royalti Ari Lasso yang ditujukan kepada Muthoillah Rizal Affandi
Bukti pembayaran royalti Ari Lasso yang ditujukan kepada Muthoillah Rizal Affandi

Dirinya merasa, puluhan juta itu telah dilarikan dan hanya tersisa ratusan ribu untuk banyak karyanya yang diputar diberbagai tempat. Tegas ia menyebut bahwa WAMI bertindak konyol. Merasa telah dipermainkan, Ari Lasso juga menyebut WAMI memiliki manajemen yang sangat buruk.

“Terus hitungan in laporan Ari Lasso itu punya saya atau punya Pak Muthollah Rizal atau hitungannya itu punya saya tapi uangnya salah transfer ke Muthollah Rizal,” tulis Ari Lasso geram.

“Sebuah lembaga dan manajemen Yang maaf sangat buruk yang sangat berpotensi merugikan,” kritiknya tajam.

Untuk masalah ini, Ari Lasso sampai meminta negara melalui Dirjen Pajak, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan.

Setelah viral, melalui akun resmi Instagram @wami.id, WAMI memohon maaf atas kesalahan yang dilakukan. Dijelaskan dalam surat tanggapan, Presiden Direktur WAMI Adi Adrian menyatakan adanya human error dalam penggabungan alamat email dan file lampiran.

Kesalahan pengiriman lampiran kepada email yang dituju ini lah yang menjadi duduk perkara pertikaian antara Ari Lasso dan pihaknya.

“Namun demikian, pada proses pengiriman email blast tanggal tersebut terjadi human error dalam penggabungan alamat email dan file lampiran,” tulis Adi Adrian.

Pihaknya berjanji bahwa peristiwa ini sama sekali tidak mempengaruhi nilau royalti yang diterima Ari Lasso. Ia juga menyanggupi untuk tidak ada lagi peristiwa serupa yang terjadi di masa mendatang. (SH)

Loading