Efisiensi Anggaran, Bantuan untuk Peternak Kutim Dipangkas
Portalkaltim.com, Kutai Timur — Dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) terus gencar dalam mendukung pembangunan pertanian termasuk sub sektor peternakan melaui kelompok tani dan ternak Kutim.
Salah satunya ialah bantuan yang telah lama diberikan kepada kelompok tani yang ada di Kutim, yaitu berupa hewan ternak salah satunya berupa ternak babi kepada para kelompok peternak di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Rantau Pulung, Kecamatan Kaliorang, Kecamatan Teluk Pandan, dan Kecamatan Busang
Bantuan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak di wilayah Kutim yang nantinya akan berdampak pada kestabilan bahan makanan dan tidak ketergantungan pada impor dari daerah luar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Peternakan DTPHP Kutim Sudarman menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan kepada kelompok tani ternak mempunyai minat untuk beternak babi, yang mempunyai pengalaman ternak babi sebelumnya yang telah terdaftar di sistem penyuluhan pertanian dan memenuhi kriteria pemeliharaan.
“Kelompok penerima harus memiliki kandang, fasilitas pakan, dan pengalaman memelihara ternak sebelumnya dan telah memenuhi syarat administrasi dan teknis dan ditetapkan melalui SK Bupati. Jenis bibit babi yg dibantukn pada penerima manfaat dengan bobot sekitar 12–15 kg.dengan kisaran umur kurang lebih 3 bulan ke atas dengan kondisi yang sehat,” ungkap Sudarman saat diwawancarai di ruangannya, Senin (11/8/2025).
Sudarman juga menyampaikan kendala yang dialami peternak, yakni berupa kemampuan dalam penyediaan pakan sang peternak yang terbatas dan adanya wabah penyakit yg belum hilang sampai saat ini.
Penyaluran pada bantuan ini dilakukan langsung oleh pemerintah ke lokasi kelompok penerima melalui pihak penyedia. Sebelum pengadaan, Pemkab bersama dengan Rukun Tetangga (RT), PPL dan juga Bintara Pembina Desa (Babinsa) memastikan lokasi yang nantinya akan menjadi kandang babi jauh dari permukiman warga, terutama yang beragama IsIam untuk menghindari potensi terjadinya konflik sosial.
Tahun lalu, bantuan ternak babi ini disalurkan secara bertahap melalui alokasi anggaran murni untuk 3 Kecamatan tersebut dan juga anggaran perubahan untuk Kecamatan Busang, dengan total ratusan ekor
Akan tetapi pada tahun 2025 ini terdapat kendala pada bantuan hewan ternak, termasuk dengan bantuan ternak babi dikarenakan efisiensi anggaran dari Pemerintah Pusat (PP).
“Terdapat dua tahapan pada program bantuan ini, yakni anggaran murni di Kecamatan Rantau Pulung, Kaliorang,Teluk Pandan. Sedangkan anggaran perubahan di Kecamatan Busang,” ujarnya.
Ia berharap bantuan ini tidak hanya berhenti pada penyaluran, tetapi benar-benar dikembangkan agar populasi ternak dapat bertambah. Pemeliharaan yang baik akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi peternak.
Bantuan ini juga menjadi bagian dari program milik Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui subsektor peternakan. (TS)
