Dorong UMKM Tumbuh, Firnadi: Masyarakat Harus Siap Manajemen Usaha Modern
Portalkaltim.com – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam mengakses pembiayaan. Menurutnya, pemerintah telah menyediakan berbagai skema pinjaman ringan, namun pelaku usaha juga harus siap dari segi manajemen dan pelaporan keuangan.
Firnadi menjelaskan bahwa secara kelembagaan, UMKM memiliki peluang besar untuk berkembang karena sudah tersedia fasilitas pembiayaan yang terbuka dan mudah diakses. Salah satu program yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang memiliki bunga rendah.
“UMKM secara mandiri itu kan sebuah entitas usaha ya, baik dia perorangan maupun berkelompok. Dalam skema pembiayaan pihak perbankan, memang ada yang sudah disiapkan pemerintah secara nasional. Kita punya KUR namanya, Kredit Usaha Rakyat, yang bunganya rendah. Itu bisa diakses, terbuka oleh masyarakat sepanjang mereka memenuhi syarat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keberhasilan program pembiayaan daerah seperti Kredit Kukar Idaman yang menawarkan bunga 0 persen. Program ini sudah berjalan baik di Kutai Kartanegara, dengan tingkat kemacetan yang sangat rendah dan nilai kredit yang sudah disalurkan mencapai lebih dari Rp30 miliar.
“Kalau khusus di Kukar itu sudah ada program Kredit Kukar Idaman yang bahkan 0 persen bunganya. Sekarang dalam pengelolaan di Kukar sudah berjalan baik, bahkan tingkat kemacetan hanya sekitar 1 persen dan mereka sudah mengelola di angka Rp30 miliar lebih yang sudah dibelotorkan,” jelasnya.
Meski demikian, Firnadi mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tetap membutuhkan kesiapan masyarakat, khususnya dalam mengelola usahanya dengan baik. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan kemampuan adaptasi terhadap sistem perbankan.
“Kita mendorong masyarakat memanfaatkan fasilitas ini, termasuk kalau bicara pangkal di negara, itu kan adalah penyertaan modal yang merupakan dana rakyat juga. Disertakan juga perbankan untuk dikelola dalam manajemen profesional, yang kemudian bisa dimanfaatkan untuk membiayai usaha-usaha rakyat,” tambahnya.
Ia menggarisbawahi bahwa pelaku UMKM harus mulai meningkatkan manajemen usaha mereka. Hal ini penting untuk memenuhi persyaratan administrasi perbankan, sekaligus menjadi pilar kemajuan usaha ke depan.
“Rakyat memang harus belajar banyak untuk menyesuaikan dengan pola perbankan. Maksudnya, kita memang ke depannya harus memiliki manajemen usaha yang baik, pelaporan keuangan, dan sebagainya. Karena itu syarat mendapatkan pinjaman, dan itu juga merupakan pilar kemajuan dari usaha yang dibangun oleh masyarakat,” tutupnya.