Soal Calon Direksi Bermasalah, Firnadi: Timsel Harus Dengarkan Suara Publik
Portalkaltim.com – Seleksi direksi perusahaan daerah (Perusda) di Kalimantan Timur kembali menjadi perhatian publik setelah muncul nama calon yang memiliki rekam jejak kontroversial. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Firnadi Ikhsan, meminta panitia seleksi (timsel) memperhatikan aspirasi masyarakat.
Firnadi menegaskan bahwa saat ini seleksi masih berada dalam tahap verifikasi administrasi. Ia belum mendalami detail kasus yang ramai diperbincangkan publik, termasuk soal calon yang pernah tersangkut skandal saat menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
“Pertama, saya belum mendalami dan memang belum dapat informasi lebih jauh ya. Nanti kita dengarkan dari Panitia Seleksi bagaimana mereka mendudukkan persoalan ini. Yang sekarang sedang dalam tahap tes lolos administrasi, siluansi administrasi, tentu itu ada batasannya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masukan dari publik sebaiknya menjadi bahan pertimbangan penting bagi tim seleksi. Dalam hal seperti ini, transparansi dan integritas proses menjadi bagian dari bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.
“Untuk tahapan berikutnya, barangkali ya, ini pendapat masyarakat menjadi catatan bagi mereka, tim seleksi, agar nanti diperhatikan. Kami, kalau kita di politik kan, ya itu ya, kita juga bahkan kalau tersandung sebuah hal hukum bahkan bisa mencalon dengan syarat tertentu, ya, mengumumkan di publik dan sebagainya,” jelasnya.
Firnadi membandingkan dunia politik dan dunia bisnis. Menurutnya, dalam dunia bisnis, reputasi dan kepercayaan menjadi modal penting. Karena itu, ia berharap panitia seleksi benar-benar mempertimbangkan semua aspek, termasuk persepsi publik.
“Ini hal yang biasa di dunia politik, itu bisa terjadi. Tapi tentu kalau di dunia bisnis, yang bermodal itu adalah kepercayaan. Makanya itu penting untuk diperhatikan,” tegasnya.
Terkait kemungkinan efek dari rekam jejak calon terhadap performa Perusda di masa depan, Firnadi menyerahkan sepenuhnya kepada pertimbangan tim seleksi. Namun ia berterima kasih atas perhatian publik dalam mengawal proses ini.
“Itu saya yakin panitia seleksi bisa menangkap itu, dan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan atensi termasuk pencalonan siapapun sebagaimana tadi yang dimaksud,” tambahnya.
Firnadi mengingatkan bahwa saat ini proses baru berjalan di tahap awal. Namun ia berharap panitia seleksi benar-benar menangkap keresahan publik dan dapat memberikan penjelasan yang masuk akal dan transparan.
“Ini kan masih terlalu dini kita nih ya, karena tahapannya seleksi administrasi. Tapi pikiran masyarakat sudah berkembang dan menyampaikan itu sebagai bagian dari satu hal yang mestinya ditangkap oleh mereka. Tapi kalau memang mereka punya jawabannya, kita mau dengar, apakah yang itu bisa diterima,” tutupnya.