Salehuddin Dorong Sinkronisasi Pembangunan Antara Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim
Portakaltim.com, Samarinda – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030 disambut optimistis oleh anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Kukar, Salehuddin. Ia berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa perubahan positif, terutama dalam hal sinkronisasi pembangunan antara pemerintah kabupaten dan provinsi.
Dalam pernyataannya, Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim ini mengucapkan selamat atas pelantikan kepala daerah definitif di Kukar. Ia menilai, ada kesamaan visi antara Bupati dan Wakil Bupati yang baru dengan Gubernur Kaltim, yang menurutnya menjadi modal penting untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Pertama-tama, saya ucapkan selamat atas dilantiknya secara resmi Bupati dan Wakil Bupati definitif Kutai Kartanegara untuk periode 2025–2030,” ujarnya.
“Kedua, harapan kami tentu besar, agar proses pembangunan di Kutai Kartanegara bisa berjalan lebih baik dan selaras dengan visi-misi Gubernur Provinsi Kalimantan Timur,” tambahnya.
Salehuddin menekankan pentingnya koordinasi lintas kewenangan dalam pembangunan infrastruktur. Ia menyebut persoalan jalan dan prasarana dasar masih menjadi tantangan di Kukar, sehingga butuh kerja sama antara kabupaten dan provinsi untuk menuntaskannya.
“Selanjutnya tinggal bagaimana melakukan sinkronisasi dengan pemerintah provinsi, khususnya terkait beberapa kewenangan dalam pembangunan sarana dan prasarana, termasuk infrastruktur jalan. Ini menjadi salah satu tantangan besar di Kutai Kartanegara,” jelasnya.
Menurutnya, konektivitas antarwilayah di Kukar belum merata. Masih banyak jalan dan jembatan di kecamatan maupun perbatasan kabupaten yang belum tersambung dengan baik. Oleh karena itu, ia menilai perlunya target tahunan yang konkret dan terukur.
“Setiap tahun tentunya harus ada target. Salah satu masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah di Kukar adalah infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Masih ada beberapa wilayah antarkecamatan, bahkan antarkabupaten, yang belum terhubung dengan baik,” tegasnya.
Selain soal infrastruktur, Salehuddin juga menyoroti isu sosial seperti kemiskinan dan stunting. Ia berharap kepemimpinan baru dapat menjawab tantangan ini melalui program yang konsisten dan berkelanjutan.
“Kita berharap ke depan, angka stunting di Kutai Kartanegara bisa terus ditekan, bahkan kalau bisa, berada di bawah rata-rata nasional. Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mencapai masyarakat yang lebih sejahtera,” pungkasnya.