Lari dan Jalan Kaki Tetap Jadi Primadona Warga Samarinda di Tengah Tren Olahraga Modern
Thomas Alva Edision,Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim
Portalkaltim.com, Samarinda -Ketika tren olahraga modern seperti gym, alat fitness, hingga kelas kebugaran kekinian terus menjamur, masyarakat Kalimantan Timur justru tetap teguh menjadikan lari dan jalan kaki sebagai rutinitas pilihan. Aktivitas sederhana ini tak pernah sepi peminat, terutama di kawasan Stadion Sempaja, Samarinda, yang setiap sore dipadati warga dari beragam usia dan latar belakang.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menilai lari dan jalan kaki merupakan bentuk olahraga paling dasar yang sudah dikenal manusia sejak kecil. Tanpa perlu biaya besar ataupun peralatan rumit, aktivitas ini diyakini mampu menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Sejak kecil kita sudah diajari berjalan dan berlari. Ini olahraga paling alami dan paling murah. Bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa biaya,” ujar Thomas.
Ia menjelaskan bahwa gerakan dasar seperti lari dan jalan kaki turut melibatkan hampir seluruh otot tubuh dan berperan besar dalam menstimulasi kinerja organ-organ vital. Dalam dunia keolahragaan, aktivitas ini terbukti meningkatkan kualitas hormon dan kebugaran fisik secara signifikan.
“Setiap otot yang kita gerakkan saat lari atau jalan itu merangsang tubuh bekerja lebih optimal. Efeknya terasa di seluruh sistem tubuh kita,” jelasnya.
Stadion Madya Sempaja, dengan jalur lari sepanjang kurang lebih 1.600 meter per putaran, telah menjadi ruang publik favorit warga Samarinda untuk menjaga kebugaran. Saat sore menjelang, stadion tersebut disulap menjadi ruang terbuka interaksi sosial dan olahraga massal.
“Kalau sore, stadion ini penuh. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua ada semua. Sudah jadi rutinitas masyarakat Samarinda,” tambah Thomas.
Ia juga menyebut bahwa konsistensi masyarakat dalam memilih lari dan jalan kaki tidak lepas dari faktor aksesibilitas dan kesederhanaan. “Olahraga seperti ini nggak pernah ketinggalan zaman. Murah, mudah, dan bisa dilakukan di mana saja. Tinggal dukungan sponsor saja kalau mau bikin event,” katanya.
Dispora Kaltim mendorong agar olahraga ini tak sekadar dijadikan kebiasaan temporer. Mereka berharap pola hidup aktif melalui lari dan jalan kaki dapat menjadi budaya kesehatan masyarakat Kaltim secara berkelanjutan.