Kejuaraan Soeratin Jadi Wadah Pembentukan Mental dan Etika Atlet Muda Kaltim
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading
Portalkaltim.com, Samarinda –Tak sekadar menjadi ajang unjuk kemampuan teknis para pemain muda. Lebih dari itu, turnamen ini dipandang sebagai bagian dari investasi jangka panjang dalam pembinaan karakter dan mental tanding atlet Kalimantan Timur.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menilai kejuaraan ini sebagai langkah strategis untuk melahirkan atlet yang siap bertanding di level nasional. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyebutkan bahwa turnamen seperti Soeratin menjadi sarana penting menambah jam terbang dan membentuk kesiapan mental atlet muda.
“Lewat kejuaraan ini, mereka tidak hanya bermain, tapi berlatih dalam suasana pertandingan sesungguhnya. Ini menjadi simulasi yang memperkuat kesiapan menuju kompetisi tingkat nasional, termasuk menjadi bagian dari tim kontingen Kaltim,” ujar Rasman.
Ia juga menyoroti pentingnya pemetaan usia atlet sebagai upaya regenerasi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON). Atlet usia 15 tahun yang kini berlaga, menurut Rasman, berpotensi masuk skuad provinsi dalam waktu dekat saat mereka memasuki usia emas kompetisi.
Namun, Rasman menegaskan bahwa prestasi bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan. Ia mengingatkan seluruh pihak terlibat untuk menjaga marwah sportivitas. “Kita dorong pertandingan yang benar-benar adil, tidak boleh ada permainan di luar lapangan. Tidak boleh ada kongkalikong antara pemain, pelatih, wasit, maupun penyelenggara,” tegasnya.
Kepatuhan terhadap regulasi yang ditetapkan oleh PSSI juga menjadi sorotan. Rasman menekankan bahwa disiplin terhadap aturan wajib diterapkan agar tidak muncul konflik atau celah kecurangan. “Harus fairplay, jangan sampai tim terganjal hanya karena persoalan administratif yang seharusnya bisa dihindari,” ujarnya.
Kejuaraan Soeratin ini diharapkan bisa memperkuat pondasi pembinaan olahraga daerah, tak hanya dalam konteks teknik dan fisik, namun juga dari sisi nilai dan etika. Turnamen ini menjadi titik tolak bagi generasi atlet muda Kaltim untuk melangkah lebih jauh, membawa semangat daerah ke pentas nasional dengan cara yang benar.