Cegah Kerusakan Jalan, Gubernur Kaltim Dorong Pemanfaatan Jalur Air
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. (Rad/Portalkaltim.com)
Portalkaltim.com, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menyebutkan bahwa mengalihkan pengangkutan alat berat pertambangan melalui jalur sungai dan laut merupakan langkah strategis. Hal ini sebagai solusi atas kerusakan parah jalan lintas antar wilayah, khususnya pada rute Kota Samarinda menuju Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Usulan tersebut muncul usai Rudy meninjau langsung kondisi jalan dalam perjalanannya sejauh 320 kilometer menuju Kubar. Ia menilai, rusaknya jalan tersebut bukan akibat kendaraan sawit, melainkan disebabkan oleh angkutan alat berat pertambangan yang kerap melintas dengan beban mencapai enam puluh ton.
“Jalan-jalan ini dibangun dengan biaya besar dari APBN dan APBD. Tidak mungkin dibiarkan rusak terus-menerus hanya karena alat berat melintas,” ungkapnya, pada Sabtu (28/6/2025)
Gubernur Kaltim mengatakan, sebagai langkah konkret, Pemprov telah berkoordinasi dengan Kapolda Kaltim, untuk mengalihkan seluruh angkutan alat berat ke jalur air, baik itu sungai maupun laut. Kebijakan ini berlaku disemua daerah di Kaltim, baik wilayah tengah, utara, maupun selatan.
Selain itu Ia juga menegaskan, meski pemerintah tetap berkomitmen melindungi investasi di sektor pertambangan, perusahaan juga harus ikut bertanggung jawab dalam menjaga infrastruktur publik.
“Kita dukung investasi, tapi perusahaan juga harus peduli. Jalan adalah infrastruktur vital. Kalau rusak, bukan hanya masyarakat yang terdampak, tapi juga logistik dan ekonomi daerah,” jelasnya.
Ditutup Ia mengatakan dengan mendorong pengangkutan melalui jalur air, Pemprov Kaltim berharap dapat mengurangi beban jalan darat, memperpanjang umur infrastruktur, dan menjaga konektivitas wilayah secara berkelanjutan. (Rad/ADV/Diskominfo Kaltim)