Perjalanan Religi Gratis Direalisasikan Pemprov Kaltim, Begini Tanggapan Penerima Manfaat
Portalkaltim.com, Samarinda – Program Gratispol dan Jospol yang menjadi andalan Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud-Seno Aji, kini satu persatu mulai terlaksana.
Baru-baru ini, Gratispol berangkah umrah gratis bagi marbot dan perjalanan wisata religi bagi penjaga rumah ibadah lainnya diserahkan secara simbolis kepada para penerimanya.

Sebanyak 3.187 penjaga rumah ibadah akan berangkat bertahap selama lima tahun. Tahun 2025 sendiri, 900 penjaga rumah ibadah akan berangkat menuju destinasi religi mereka masing-masing tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Adapun rincian dari ribuan penjaga rumah ibadah itu, yani Islam 2.597 orang, Kristen 389 orang, Katolik 144 orang, Hindu 19 orang, Buddha 22 orang, dan Konghucu 16 orang.
Salah seorang marbot dari Masjid Baiturrahman Sambutan Mulyadi (46) mengaku sangat bahagia kala itu. Pernah bertolak ke Tanah Suci pada 2014 lalu, kembali tahun ini ia bisa melepas rindu ke Baitullah.
Dirinya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, yang telah memberikannya kesempatan terpilih menjadi salah satu dari penerima manfaat Gratispol perjalanan religi.
“Saya berterima kasih kepada Gubernur Kaltim Bapak Rudy Masud yang telah memberikan kesempatan kepada kami para marbot penjaga masjid untuk umroh,” ucap Mulyadi.
Sudah mengabdi selama 28 tahun sejak 2003, Mulyadi berharap program Gratispol perjalanan religi gratis dan program lainnya bisa terwujud satu persatu.
Selaras, penjaga rumah ibadah GPDI Smirna Karang Tunggal Tenggarong Seberang Meike Walangitan sangat terharu bisa terpilih dari sekian banyak umat Kristiani untuk berangkat ke Yerusalem, Israel.
Tak terpikir sedikitpun, bahkan tak sampai bermimpi dan membayangkan, Meike yang kala itu dihubungi untuk hadir ke acara penyerahan Gratispol ini, malah mendapat hadiah tak terkira dari Pemprov Kaltim. Dirinya mengaku, sanking tak terbayangkannya soal perjalanan religi, ia tidak tahu harus mempersiapkan apa.
“Saya tidak ada persiapan karena kabar gembira ini sangat mengejutkan dan saya masih belum tahu bagaimana karena masih kaget,” ungkap perempuan yang sudah mengabdi selama 15 tahun di rumah ibadahnya.
Meike mendoakan supaya program seperti ini bisa terus berlanjut. Ia juga mendoakan agar para penjaga rumah ibadah umat Kristiani lainnya bisa mendapat keberuntungan serupa. (SH)
