Kejar Tiga Besar IPP Nasional, Dispora Kaltim Pacu Peran Strategis Pemuda
Sub Kordinator Kepimpinan,Kepeloporan,dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim,Rusmulyadi.
Portalkaltim.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat komitmennya dalam menjadikan pemuda sebagai lokomotif pembangunan daerah. Komitmen ini tercermin dari target ambisius Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim yang membidik posisi tiga besar secara nasional dalam capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2025.
Target tersebut bukan sekadar wacana. Dalam lima tahun terakhir, Kaltim telah berhasil menjaga konsistensinya di posisi lima besar nasional. Tahun ini, langkah konkret ditempuh dengan penguatan program kepemudaan yang terukur dan menyentuh langsung kebutuhan generasi muda.
“Fokus utama kami adalah bagaimana mendorong peningkatan kualitas peran pemuda di segala lini. Tahun lalu IPP Kaltim ada di angka 58, dan data sementara tahun ini menunjukkan kenaikan menjadi 64. Ini progres yang positif, walaupun angka final masih menunggu,” jelas Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi.
Dispora Kaltim kini menjalankan berbagai program penguatan kapasitas pemuda, seperti Bina Latih (Binlat), Pendidikan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD), dan Pendidikan Kader Bela Negara. Seluruhnya disusun untuk mencetak pemuda yang mandiri, tangguh, dan siap memimpin perubahan.
“Semua program ini dirancang bukan hanya untuk melatih, tetapi juga mengaktivasi peran pemuda secara nyata dalam pembangunan. Jika kualitas pemuda meningkat, maka IPP akan terdongkrak secara otomatis,” terangnya.
Menurut Rusmulyadi, IPP bukan sekadar angka statistik, melainkan gambaran nyata dari seberapa besar kontribusi pemuda dalam pembangunan, termasuk pada aspek pendidikan, kesehatan, partisipasi kerja, hingga kewirausahaan.
Respons positif juga datang dari pemerintah pusat. Dispora Kaltim disebut mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk terus melanjutkan inovasi dan kolaborasi di tingkat daerah. “Kemenpora sangat terbuka. Mereka mendukung Kaltim untuk jadi contoh dalam pembangunan kepemudaan,” ujarnya
Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam hal pemerataan partisipasi pemuda di seluruh kabupaten/kota dan penguatan daya saing di sektor produktif. Namun dengan sinergi multipihak, pihaknya optimistis target tiga besar IPP bisa diraih.
“Peran orang tua, komunitas, sekolah, dan pemerintah daerah sangat menentukan. Pemuda tidak bisa berjalan sendiri. Kita harus gerak bersama membangun generasi yang siap menghadapi masa depan,” pungkas Rusmulyadi.