Pemuda Daerah 2025 Digelar di Kutai Timur, Dispora Kaltim Perluas Akses Pelatihan hingga Wilayah Terluar
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara
Portalkaltim.com Samarinda – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk mewujudkan pemerataan pembinaan kepemudaan terus berlanjut. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kegiatan bertajuk Pemuda Daerah kembali diselenggarakan dengan memilih Kabupaten Kutai Timur sebagai tuan rumah, 23–27 Juli 2025 mendatang.
Agenda tahunan ini tak sekadar seremoni. Di balik pelaksanaannya, terdapat semangat besar untuk menjangkau pemuda hingga ke pelosok daerah dan memastikan bahwa pengembangan kapasitas tidak hanya terpusat di kota besar seperti Samarinda atau Balikpapan.
“Kita ingin menghapus kesan bahwa kegiatan pembinaan hanya berpusat di ibu kota. Tahun ini, Kutai Timur kami pilih agar semangat pelibatan merata itu benar-benar terasa,” ujar Hasbar Mara, Analis Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, saat ditemui di Kadrie Oening Tower Samarinda, Kamis (7/7/2025).
Menurut Hasbar, kegiatan ini akan melibatkan peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim, dengan estimasi peserta mencapai 120 orang. Angka ini bisa menyesuaikan, tergantung konfirmasi akhir dari daerah. “Kalau semua kabupaten/kota hadir penuh, ya bisa 120 orang,” ungkapnya.
Tidak hanya fokus pada pembekalan keterampilan kepemimpinan, agenda Pemuda Daerah juga dimaksudkan sebagai ruang kolaborasi, tukar gagasan, dan pemetaan potensi pemuda daerah. Peserta yang dilibatkan merupakan individu dan perwakilan organisasi yang dinilai aktif dan punya kepedulian terhadap pembangunan lokal.
“Kita tidak bicara pelatihan satu arah. Ini juga ruang interaksi dan pertukaran inspirasi. Manfaatnya sangat besar untuk pengembangan diri mereka,” tambah Hasbar.
Pemilihan lokasi di Kutai Timur bukan tanpa alasan. Wilayah ini dinilai memiliki potensi sumber daya manusia dan karakter geografis yang mewakili semangat inklusi dalam pembinaan pemuda. Langkah ini sejalan dengan semangat desentralisasi pengembangan sumber daya pemuda yang kini mulai menjadi arus utama kebijakan.
Dispora Kaltim berharap kegiatan ini tak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga melahirkan jejaring kolaboratif antardaerah serta mendorong lahirnya inisiatif-inisiatif lokal dari kalangan muda.
“Kalau pembinaan hanya terfokus di kota besar, maka potensi pemuda daerah lain akan terpinggirkan. Kami ingin semua daerah punya peran setara dalam mencetak generasi masa depan,” tegas Hasbar.
Kegiatan Pemuda Daerah menjadi bagian dari strategi jangka panjang Dispora Kaltim dalam mempersempit kesenjangan pelatihan antardaerah, menumbuhkan semangat kepeloporan, serta memperkuat sinergi antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat.
Melalui pendekatan seperti ini, Kalimantan Timur ingin memastikan bahwa pemuda tak hanya menjadi penonton pembangunan, tetapi juga pelaku utama perubahan