Dispora Kaltim Tingkatkan Kualitas Juri demi Profesionalisme Olahraga Tradisional

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta

Portalkaltim.com Samarinda – Komitmen Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur dalam memajukan olahraga tradisional tak hanya fokus pada pembinaan atlet semata. Salah satu langkah strategis yang kini dijalankan adalah peningkatan kompetensi juri, guna mendukung pelaksanaan kompetisi yang profesional dan berkelanjutan.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa pembudayaan olahraga tradisional merupakan fondasi penting sebelum berbicara soal prestasi. Menurutnya, minat masyarakat terhadap cabang-cabang olahraga tradisional seperti panah dan himpit perlu dibangun terlebih dahulu melalui pendekatan edukatif.

“Kalau ingin ada prestasi, budaya olahraganya harus tumbuh dulu. Lewat akademi-akademi yang kami jalankan, masyarakat diperkenalkan dulu dengan olahraganya, baru setelah itu kami gelar kompetisi,” jelas Bagus.

Seiring dengan itu, Dispora Kaltim juga menyiapkan pelatihan juri untuk meningkatkan standar mutu penilaian di setiap kejuaraan, baik di level daerah maupun nasional. Bagus menegaskan bahwa standar juri di olahraga tradisional tidak boleh dipandang sebelah mata.

“Penjurian di olahraga tradisional harus setara dengan cabor lainnya. Kami akan tetapkan klasifikasi juri, misalnya untuk level provinsi seperti ini standarnya, dan nasional seperti ini. Jadi tetap ada jenjang dan kualitas yang diukur,” ujarnya.

Pelatihan juri yang dilaksanakan Dispora Kaltim dirancang bukan hanya untuk membekali peserta dengan teori dasar, melainkan juga untuk memperluas perspektif dan keterampilan teknis mereka. Kegiatan tersebut melibatkan narasumber kompeten yang membawa standar terbaru dari dunia olahraga.

“Kami ingin juri-juri di Kaltim punya wawasan luas dan siap menghadapi dinamika penilaian di berbagai level kompetisi. Bukan hanya tahu aturan, tapi juga memahami konteks pelaksanaan di lapangan,” tambah Bagus.

Dispora menilai bahwa regenerasi juri menjadi aspek krusial untuk memastikan keberlangsungan olahraga tradisional. Dengan sistem pelatihan yang terstruktur, Dispora berharap ekosistem olahraga tradisional Kaltim semakin kuat, adil, dan berorientasi pada kualitas.

“Kita ingin ke depan tidak hanya ada atlet tradisional yang unggul, tapi juga juri-juri yang profesional. Ini penting agar kompetisi bisa berjalan dengan adil dan berstandar tinggi,” tutup Bagus.

Loading