Cabor Anggar Kaltim Didorong Bangkit Menuju PON 2028

Ilustasi cabor anggar

Portalkaltim.com, Samarinda — Di balik kilau medali yang pernah diraih, cabang olahraga (cabor) anggar Kalimantan Timur kini tengah menghadapi tantangan serius. Setelah mencatat sejarah membanggakan pada PON Jawa Barat 2016 dengan meraih dua medali emas, performa cabor ini justru menunjukkan tren menurun di dua gelaran PON berikutnya.

Pada PON Papua 2021, Kaltim hanya mampu membawa pulang satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Penurunan kian terasa di PON Aceh-Sumatera Utara 2024, ketika anggar Kaltim hanya memperoleh satu medali perak dan dua perunggu. Prestasi ini sontak menjadi perhatian Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menilai penurunan tersebut bukan hanya catatan angka, tapi sinyal bahwa perlu adanya pembenahan menyeluruh.

“Anggar adalah salah satu cabor unggulan dan identitas prestasi Kaltim. Kita sudah punya infrastruktur yang memadai, gedung latihan pun representatif. Sayang kalau tidak diimbangi dengan prestasi,” ujar Rasman usai menghadiri Rapat Anggota Pengprov IKASI Kaltim di Kantor KONI Kaltim, Sabtu (28/6/2025).

Menurut Rasman, keberhasilan di masa lalu tidak bisa menjadi alasan untuk berpuas diri. Ia menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan yang berbasis data dan strategi.

“Kita tak bisa hanya bernostalgia dengan capaian sebelumnya. Kini saatnya bangkit dan mempersiapkan diri secara matang untuk PON XXII 2028 di Nusa Tenggara Timur. Penurunan ini harus jadi pemicu, bukan penghambat,” tambahnya.

Rasman juga mendorong agar setiap target medali didasarkan pada data historis dan pemetaan kemampuan atlet, bukan sekadar ambisi kosong. Evaluasi menyeluruh, menurutnya, harus menjadi bagian dari proses perencanaan.

“Target kemenangan itu tidak boleh asal. Kita perlu landasan data yang kuat agar target tersebut realistis dan terukur. Jadi bukan hanya berharap, tapi juga menyiapkan,” tegasnya.

Bangkit Lewat Kolaborasi dan Komitmen

Dispora Kaltim berharap pengurus cabor anggar, pelatih, dan atlet dapat berkolaborasi erat untuk memulihkan kembali kejayaan yang sempat tercipta. Apalagi, Kaltim memiliki potensi besar dengan atlet-atlet muda yang menjanjikan.

“Yang kita butuhkan sekarang adalah komitmen, arah pembinaan yang jelas, serta kemauan untuk terus bergerak. Jangan sampai fasilitas dan sumber daya yang sudah ada menjadi sia-sia,” tutup Rasman.

Loading