Gubernur Kaltim Bakal Panggil GM Pertamina Se-Kaltim, Buntut Dugaan Pertamax Oplosan
Portalkaltim.com, Samarinda – Fenomena menghebohkan jagat maya terkait kendaraan yang mogok tiba-tiba seusai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum pada sejumlah kota-kota besar terus berdatangan.
Beredar luas video singkat pengendara baik roda dua maupun roda empat yang mengalami brebet diperjalanan sehabis mengisi Pertamax. Saat diselidiki oleh pihak bengkel, bahan bakar tersebut bercampur dengan air. Protes keras dilayangkan masyarakat dan warganet, baik yang menjadi korban ataupun takut sekadar untuk mengisi bensin.
Salah seorang warga Samarinda bernama Nisca (24) mengatakan dirinya mengalami hal serupa di momen saat lebaran. Rencana jalan-jalan dan bersilaturahmi ke rumah rekan-rekan kerjanya, gagal total.
“Masuk bengkel (motornya) pas lebaran. Ini masih diperbaiki,” ujar Nisca singkat beberapa waktu lalu.
Pengendara roda dua berjenis motor bebek Lani (28) mengaku takut mengisi BBM di SPBU. Ia selalu membeli BBM jenis Pertamax, namun kali ini dirinya membeli BBM jenis Pertalite di toko eceran. Sanking takutnya, ia harus menelusuri daerah rumahnya mencari toko eceran dengan botol BBM transparan untuk melihat isinya dengan benar.
“Takut saya (beli Pertamax). Adik saya yang akhirnya belikan Pertalite di warung, yang jual eceran. Itu saya liat dulu betul-betul isinya, warnanya, campur air apa enggak,” katanya waspada.
Menanggapi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU yang diduga kuat menjadi sumber kenahasan warga di Samarinda. Didapati hasil bahwa BBM Pertamax tersebut telah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Seolah tak puas, warga masih dibuat gelisah karena fenomena ini terus terjadi di sejumlah titik. Gubernur Provinsi Kaltim Rudy Mas’ud, didampingi Wakil Gubenur Provinsi Kaltim Seno Aji mengungkapkan akan segera memanggil General Manager Pertamina se-Kaltim dalam waktu dekat.
“Kita akan panggil 1-2 hari ke depan untuk meminta klarifikasi berkaitan dengan BBM, yang hari ini menjadi sorotan pengguna daripada BBM pertamax,” tegasnya pada Selasa (8/4/2025).
Klarifikasi ini untuk menggali informasi lebih dalam apa yang terjadi pada distribusi dan memperoleh hasil mutu atau kualitas beserta standar pada BBM Pertamax.
“Untuk menanyakan berkaitan dengan mutu dan kualitas dan standarisasi,” jelas politisi Golkar itu.
Seluruh masyarakat menunggu dengan was-was bagaimana hasil dari pemanggilan pihak Pertamina nantinya. Rudy menghaturkan keprihatinan sedalam-dalamnya kepada warga yang tertimpa dan berharap akan ada kejelasan serta solusi agar kasus ini tak lagi terulang. (SH)
