Permasalahan Menjelang Lebaran, Harus Siap Mental Siapkan Jawaban Keluarga

Ilustrasi kegelisahan generasi muda atas pertanyaan keluarga saat lebaran tiba.

Portalkaltim.com, Jakarta – Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M akan segera tiba. Lebaran diperkirakan akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 mendatang. Ramai di media sosial, warganet beserta keluarganya telah mempersiapkan datangnya hari kemenangan itu.

Misal saja di media sosial Instagram. Nampak video yang dibagikan berisi tentang rutinitas menjelang lebaran, seperti membersihkan rumah, menyiapkan kue lebaran, berburu pakaian lebaran dan masih banyak lagi. Tapi apakah persiapan itu sudah semuanya?

Ternyata ramai juga dibahas di salah satu akun Instagram bernama @puisisenja.id. Postingan yang diunggah dua hari lalu dengan caption, “udah siapkah?”, itu menarik perhatian warganet. Postingan ini dibanjiri tanda suka sebanyak 104 ribu dan telah dibagikan sebanyak 11,7 ribu kali.

Adapun isi postingan tersebut sebuah foto dari kumpulan kata-kata yang amat menakutkan bagi semua insan yang merasa belum mendapati proses kehidupan sesuai ekspektasi.

“Permasalahan Gen Z menjelang Lebaran: kuatkanlah dirimu atas pertanyaan yang memburu tentang masa depan, pernikahan, pendidikan, pekerjaan, keimanan.” Begitulah isi postingan yang dianggap seram.

Kenapa akun tersebut mendulang perhatian sebegitu besarnya? Hal ini dianggap karena adanya banyak kesamaan yang dirasa oleh mereka akan benar-benar terjadi saat lebaran. Pertanyaan bertubi-tubi dari pihak keluarga atas diri mereka yang belum sesuai ekspektasi sosial.

Pertanyaan yang dianggap “mematikan”, seperti “kapan menikah?”, “kapan wisuda?”, “kapan punya anak?”, “kapan nambah anak?”, “sudah dapat kerja belum?”.

Warganet berceloteh memenuhi kolom komentar yang sudah tembus 133 tanggapan. Akun @nnnajwaaa__ ingin solusi cepat dengan menulis, “tutor dong biar bisa menghilang.” Ada juga akun @shlia_ mengatakan bahwa pihak yang tidak memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepadanya, tidak boleh bertanya.

Akun @anisa.a66 merasa lega karena tahun ini ia tidak harus menjawab pertanyaan mematikan itu karena tidak pulang kampung. Banyak komentar yang mengeluh takut bertamu ke keluarganya. Tetapi, banyak juga yang sudah siap mental untuk menjawab semua pertanyaan tersebut.

Misal saja akun @vrgianwnlis menulis, “udah siap dengan segala pertanyaan haha tingkat kepedean tinggi”. Bahkan ada warganet yang menyiapkan pertanyaan mematikan balasan bagi siapa saja yang bertanya padanya hal yang tidak diinginkan. Ia @raflyanandan tegas berkomentar, “semua pertanyaan akan ku barter dengan pertanyaan, ‘lu kapan mati?’.”

Dengan segala isi pemikiran mereka yang kalut akan pertanyaan itu, banyak juga yang sudah menyiapkan mental. Momen lebaran di setiap daerah memang akan berbeda.

Cerita yang dihasilkan adalah keunikannya tersendiri. Sebaiknya momen lebaran adalah langkah saling melepas dosa sesama umat manusia dan bukannya menjadi dosa baru dengan menanyakan perihal hal sensitif kepada keluarga. Dari sudut pandang pembaca, apakah memiliki ketakutan yang sama? Semoga semua mendapatkan momen lebaran yang manis dan hangatnya berkumpul keluarga. (SH)

Loading