Dinas Pendidikan Kutim Buat Program Untuk Solusi Biaya Seragam dan Buku Bagi Anak-Anak PAUD

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, salah satunya yaitu dengan medorong mutu pendidikan bagi generasi penerus sejak usia sedini mungkin.

Achmad Junaidi B. SH. M.Si, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Kabupaten Kutai Timur, yang menyadari pentingnya pendidikan anak sejak usia dini, kini gencar melaksanakam program Cap Jempol, atau Cara Pelayanan Jemput Bola.

Berbagai solusi atas permasalahan yang menjadi kendala para orang tua murid terus ia upayakan solusinya, seperti persoalan pendataan, pendaftaran, maupun permasalahan teknis seperti persediaan ruang belajar dan perangkat-perangkatnya.

Lebih lanjut, Junaidi pun menyoroti terkait biaya yang mungkin timbul dalam proses didaftarkannya anak-anak tersebut oleh orang tua mereka ke PAUD.

“Sehubungan dengan belajar untuk belajar kita lakukan dalam 2 sesi atau 2 hal, yaitu, pertama bisa dilakukan di aula desa terdekat,
yang kedua bisa dilakukan dengan menitipkan anaknya di tempat belajar paud terdekat,” ujarnya.

“Lalu, yang berhubungan dengan masalah sertifikat atau surat keterangan setelah anak lulus dalam setahun itu nanti bisa diserahkan secara kolektif oleh lembaga PAUD kepada bunda PAUD yang ada di pihak desa dan kelurahannya masing masing,” tandasnya.

“Selanjutnya yang berhubungan dengan data anak PAUD yang tidak bersekolah di Kabupaten Kutai Timur berdasarkan laporan bunda PAUD, itu sudah ada rekapnya untuk kita, nanti akan disinergikan dengan data yang ada di Disdukcapil,” lanjut Junaidi.

Disisi lain, pihaknya pun mengomentari terkait biaya yang mungkin timbul dalam proses didaftarkannya anak-anak tersebut oleh orang tua mereka.

“Bagaimana dengan pembiayaan, seragam dam buku untuk anak-anak PAUD? Secara otomatis apabila sudah masuk dalam data pokok pendidikan disatuan pendidikan maka untuk biaya pendidikan akan terakomodir di dalam BOSP, Biaya Operasional Satuan Pendidikan,” tandasnya.

Ia juga melanjutkan, “Sedangkan seragam, buku, dan lain-lain itu akan menjadi program tersendiri oleh pihak Dinas Pendidikan melalui bidang pembinaan PAUD dan PNF, demikian yang dapat kami sampaikan,” pungkasnya.ADV

Loading

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!