SANGATTA – Mendapatkan dan mempertahankan predikat sebagai Kabupaten Layak Anak tentu merupakan pekerjaan yang tidak mudah oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengajak serta para stakeholder dan seluruh masyarakat untuk dapat terus mewujudkan Kabupaten Kutai Timur sebagai Kabupaten layak anak.
Dalam momen seusai Kabupaten Kutai Timur menerima penghargaan sebagai Kabupaten layak anak dari acara penganugerahan Kak Seto Award 2024 Idham Cholid selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Timur mengatakan, “Nah ini sebagai bentuk apresiasi kepada Kabupaten Kutai Timur yang selalu membuat program-program tentang kepedulian terhadap tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Idham Cholid menjelaskan, “Untuk penghargaan kak Seto award kali ini itu ada 6 kategori seperti yang dibacakan tadi ya, antara lain pelopor Kabupaten layak anak,” tuturnya. “Nah itu dilaksanakan secara rutin dan berjenjang begitu sehingga dengan program-program itu maka mendapat apresiasi dari Kak Seto secara pribadi dan lembaganya sehingga ditetapkan hari ini,” lanjutnya.
“Yang kedua karena sinergitas yang baik antara pemerintah Kabupaten Kutai Timur dengan para pihak terkait dalam hal ini adalah Polres, Dandim terutama dalam penanganan kasus kemudian pencegahan terhadap tindakan-tindakan kekerasan terhadap anak. Nah itu dari awal sudah kita terus bersinergi,”
Lebih lanjut, Idham Cholid menyampaikan bahwa Kutai Timur harus membuat program-program tentang Parenting, bagaimana pola asuh terhadap anak itu dimulai dari keluarga. Karena ia percaya jika keluarga harmonis maka nantinya anak juga akan mengalami tumbuh kembang yang baik.
Di sisi lain untuk menekan tingkat kekerasan terhadap anak dia juga mengatakan bahwa pihaknya rutin mengadakan program Parenting dan sosialisasi kepada anak-anak agar mereka memahami bagaimana cara bergaul yang baik dan mengerti apa yang dimaksud dengan kekerasan.
Ia menambahkan, “Kemudian kita juga mengadakan pendampingan, jadi itu langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” bebernya.
Idham Cholid menekankan bahwa peran masyarakat dalam kehidupan bertetangga juga memegang sisi yang penting. Karena jika lingkungan bertetangga memiliki kepedulian maka hal-hal atau gejala-gejala yang tidak wajar dapat terdeteksi sedini mungkin. Untuk itu ia berharap agar tetangga jangan ragu untuk melaporkan jika mendapati tindak kekerasan terhadap anak di sekitarnya.
Ia menegaskan, “Tetangga bisa (melaporkan). Makanya kan itu kepedulian lingkungan itu harus ada kalau misalnya ada gejala-gejala yang sekiranya itu tidak wajar begitu nah itu peran tetangga harus ada nah kalau cuek-cuek saja ya tidak (baik),” tandasnya. “Tapi kasus itu menurun dari tahun ke tahun,” pungkasnya.ADV