Jadi Sejarah, Dinkes Himpun Arsip Covid

Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinekss) Kota Bontang tengah berusaha mengumpulkan dan mengelola arsip terkait Covid-19 sebagai upaya mendokumentasikan nilai sejarah dunia.

Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Mahfudz, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kota Bontang, dalam wawancara pada Sabtu (2/11/2023).

“Jadi kalau di Kota Bontang itu terkait Covid ada Satgas Covid, ada beberapa upaya termasuk Dinkes, ada timnya Walikota, Dandim, dan Kapolres,” kata Mahfudz.

Ia juga menyebutkan kehadiran Sekretaris Daerah Bontang dan BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah turut andil dalam menangani fenomena tersebut.

Namun, Mahfudz mengamati bahwa pengelolaan arsip Covid-19 di Kota Bontang masih belum optimal. Pasalnya, masih belum dijadikan satu dari arsip tiao OPD.

“Kalau saya mengamati di Kota Bontang itu terkait arsip Covid sepertinya belum terkelola dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, ia melanjutkan, menghimpun arsip Covid-19 belum ada tindak lanjutnya. Seperti rapat dan upaya lainnya.

“Belum ada rapat pasca Covid-19, jadi masing-masing OPD punya arsip Covid sendiri-sendiri, seperti BPBD yang memiliki surat-suratnya sendiri,” tambahnya.

Mahfudz pun menekankan pentingnya mengintegrasikan arsip Covid-19 di tingkat Satgas, bukan pada masing-masing OPD. Sebab, dengan begitu arsip tersebut dapat dengan mudah dikelola. Karena terarah dan sistematis.

“Harusnya kan dijadikan satu di Satgas itu. Nah itu mungkin yang belum terkelola dengan baik pengumpulan arsip di Satgas itu bukan di masing-masing OPD,” imbuhnya.

Mahfudz berharap kedepannya Dinas Kesehatan Bontang dapat berhasil menghimpun arsip Covid-19 dengan lebih baik.


“Semoga kedepannya kami bisa menghimpun arsip Covid, karena itu penting. Apalagi itu berkaitan dengan fenomena mendunia, berapa yang meninggal, berapa yang positif dan negatif, dan lainnya,” pungkasnya.

[ADV/DPK Kaltim)

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!